KITABMAOP

Untuk Mengingat Dan Melawan Kesepian

Post Top Ad

#hastek

ESSAI (70) BERITA MEDIA (47) CATATAN HARIAN (47) GoBlog (12) PUISI (11) CERPEN (8)

27 August 2014

8/27/2014 12:07:00 AM

Jaringan Telkomsel Yang Sangat Menyebalkan



KITABMAOP - Saya adalah konsumen telkomsel yang akhir-akhir ini sangat kecewa dengan pelayanan yang diberikan Telkomsel kepada pelangganya. Saya satu diantara banyak pelanggan yang kecewa denan pelayanan telkomsel/ Saya memakai kartu AS sejak tahun Mei 2005 hingga sekarang ini. Artinya sudah 9 tahun lebih saya menggunakan layanan jasa dari Telkomsel.

Niat untuk mengganti kartu AS timbul sejak 2 tahun terakhir dengan kartu seluler yang lain. Tapi urung niat buruk itu saya lakukan, mengingat nomor AS saya sudah diketahui oleh teman-teman. Akan repot tentunya kalau mengganti kartu, teman yang sudah lama menyimpan nomor saya akan tidak bisa lagi menghubungi saya nantinya. Kalaupun memberi tahu mengganti nomor, itu bukanlah perkara mudah.

Setahun lalu saya begitu kesalnya terhadap ulah dari Telkomsel yang terus-terusan mengirimkan sms iklan ke hendphon kita. Sehari bisa mencapai 4-5 sms iklan dari berbagai produk. Ini jelas sangat mengganggu sekali. Saya komplain ke layanan pelanggan, hingga akhirnya nomor saya diproses untuk tidak lagi menerima layanan iklan dari mereka. Sebagai pelanggan setia, tentu menerima sms iklan sangat merugikan. Layanan iklan yang masuk ke HP, ini sangat menyebalkan sekali.

Saya mengecek di twitter @Telkomsel. Ternyata sangat banyak sekali keluhan dari pelanggan yang mensyen akun telkomsel. Beberapa ini yang sengaja saya capture. Ada banyak sekali keluhan dari pelanggan yang lain.
capture dari twitter, banyaknya pelanggan yang komplain telkomsel | Ist

Anehnya Menkominfo yang katanya serius basmi konten porno di internet, malah membiarkan sms iklan berbau porno masuk ke pelanggan telkomsel. Ini tentu sangat berbahaya sekali. Hai Menkominfo jangan asyik main pantun saja engkau, basmilah situs dan iklan porno dari telkomsel dengan serius.

Biaya sms sekarang juga sudah sangat mahal bagi pengguna kartu AS. Untuk satu sms saja sesama telkomsel, biaya nya mencapai Rp. 165,- sebelumnya biaya sms sesama telkomsel cuma Rp.60, tanpa pemberitahuan ke pelanggan, mereka menaikkan harga sesuka hati.

Telkomsel sebagai sebuah perusahaan terbesar di Indonesia yang merupakan anak dari PT Telkom Indonesia. Sebagian saham dari Telkomsel ini milik pemerintah harusnya bisa memberikan layanan terbaik bagi pelangganya yang mencapai 60 juta lebih. Telkomsel harusnya malu mengklaim sebagai perusahaan dengan jaringan terluas dan tersebar seluruh Indonesia. Sinyal sewaktu telpon juga tidak bagus. Saya sering mengalaminya apalagi waktu kirim sms, laporan sms tidak terkirim. Lalu mengimkan berulang-ulang, ternyata sms yang masuk berulang kali ke nomor yang dikirim. Ini tentu sangat merugikan saya sebagai pelanggan.

Sebagai pelanggan lama jelas sekali saya sangat kecewa dengan tarif Kartu AS. Pihak telkomsel sendiri lebih memilih pelanggan baru dengan target penjualan. yang dikejar hanya pelanggan baru dengan promosi kartu perdana dan segudang bonus untuk memikat pelanggan. Kalian punya pengalaman buruk terhadap layanan telkomsel? Mari kita saling share disini[]


25 August 2014

8/25/2014 12:27:00 AM

Etika Mengirim Tulisan ke Koran



Saya mulai mengirim tulisan ke media cetak sejak tahun 2003 hingga telah beberapa kali dimuat oleh media cetak dan online dan sekian kali banyaknya tulisan yang ditolak oleh redaksi.  Waktu itu tulisan yang saya kirimkan berupa tulisan opini untuk sebuah media cetak terbit lokal di Aceh. Selanjutnya saya berkali kali lagi mengirimkan tulisan opini ke beberapa media cetak dan hasilnya tidak dimuat. Tapi itu tidak jadi patah semangat. Saya makin tertantang untuk terus memperbaiki kualitas tulisan agar jadi pertimbangan redaksi. Berat sekali memang perjuangan untuk menembus sebuah tulisan ke media. Seleksi sangat ketat, harus bersaing dengan puluhan tulisan orang lain.

Tulisan yang sering dimuat di media rata rata karya orang yang bergelar akademik dan profesi tertentu, terkait dengan bidang yang ditulis. Posisi saya sebagai mahasiswa saat itu sangat sulit bisa tembus media. Karena ingin sekali nama saya muncul di koran, saya tidak lagi memilih kirim opini. Saya kirim tulisan ke ruang Surat Pembaca, dan hasilnya itu dimuat dua hari kemudian. Rasa kebanggaan ketika dimuat, walaupun itu hanya Surat Pembaca.
contoh barang | Ist
Sejak itu, saya mulai belajar bagaimana supaya tulisan kita dipilih oleh redaktur koran untuk dimuat. Saya bertanya pada sebagian orang yang pernah dimuat tulisannya. Tentang tips dan trik untuk menembus media cetak. Mengirim tulisan ke media cetak dan online juga butuh etika dan aturan yang mesti dipahami oleh penulis. Tips Menulis Artikel Untuk Media,  kamu bisa membaca tulisan Taufik Al Mubarak pada link biru ini.

Untuk mengirimkan tulisan ke media, sering terjadi ada  penulis yang mengirimkan lebih dari satu media sekaligus. Ini tidak boleh dilakukan oleh penulis. Setiap satu tema tulisan, harus dikirimkan untuk satu media saja. Bayangkan kalau ada kejadian tulisan itu dimuat pada dua media, tentu redaksi akan 'marah' karena kecolongan memuat tulisan tersebut. Kalau si penulis ngotot mengirimkannya, dan dimuat pada dua media sekaligus dengan tulisan yang sama, maka kamu siap-siap saja akan diblacklist dari media yang bersangkutan. Biasanya media akan memberikan sanksi kepada penulis, tanpa pemberitahuan. Lamanya sanksi berbeda-beda dari media itu. Bisa jadi tulisan kamu selanjutnya tidak akan dimuat selama 6-12 bulan. Ada yang bahkan media memblacklist tulisan atas nama kita selamanya.

Saya pernah ngobrol dengan Taufik Al Mubarak, mantan Redaktur Pelaksana Harian Aceh. Sanksi bagi penulis yang kedapatan mengirimkan tulisan dan dimuat pada dua media sekaligus, akan di blacklist selama 6 bulan. Redaksi biasanya tidak mengirimkan semacam surat teguran kepada penulis. Ketahuan dauble dimuat biasanya diketahui dari pembaca yang melaporkan ke pihak redaksi. Jadi berhati hatilah mengirimkan tulisan ke dua media sekaligus. Ini berlaku bagi penulis opini, puisi, cerpen dan tulisan dari pembaca lainnya.

Jarak tunggu sebuah tulisan akan berbeda beda dari setiap media. Kamu memang harus sabar menunggu waktu dimuat. Pengalaman saya yang pernah mengirimankan tulisan ke Harian Kompas -sampai sekarang belum pernah dimuat Haha- untuk cerpen harus menunggu waktu sampai dengan 3 bulan. Untuk tulisan opini, biasanya akan ada balasan dari redaksi paling telat selama 7 hari jika memang tulisan itu tidak dimuat. Ini berlaku untuk tema tulisan yang sedang hot issu. Jadi kita baru bisa mengirimkan ke media lainnya kalau sudah ada pemberitahuan tidak dimuat dari redaksi.

Lalu bagaimana jika tulisan sudah dikirim ke media A misalnya,  belum dimuat dan tanpa pemberitahuan dari redaksi akan dimuat atau tidak? Apa yang mesti kamu lakukan? Saya mengambil inisiatif untuk menarik tulisan tersebut. Caranya dengan mengirimkan pemberitahuan ke email redaksi bahwa tulisan yang saya kirim pada tanggal sekian dengan judul sekian saya tarik kembali, tentunya dengan berbagai alasan. Jangan juga kamu sebutkan alasan saat penarikan itu mau kirimkan ke media lain, tentu redaksi akan terganggu perasaannya. Sebutkan saja mau memperbaiki tulisan itu karena kekurangan data dan perlu editing lainnya.

Jika sudah menarik tulisan tersebut, maka kita sudah bisa kirim tulisan itu ke media B. Kalaupun nanti dimuat pada dua media sekaligus, itu bukan lagi kesalahan penulis. Kesalahan ada pada pihak redaksi media A. Sudah pernah ada kasus yang satu tulisan yang sama dimuat pada dua media yang berbeda. kronologisnya bisa macam macam. Ada yang penulis sudah menunggu waktu sampai 3 bulan, lalu mengirimkannya ke media lain tanpa pemberitahuan tarik tulisan.

Dan ketika dimuat sekaligus pada 2 media yang berbeda, apa yang harus kamu lakukan?

Ini memang dilema, tidak juga selamanya kesalahan ada pada penulis. Si penulis sudah tunggu waktu sampai 3 bulan dan tidak ada pemberitahuan sama sekali dari redaksi kalau tulisannya akan dimuat. Saya melakukan trik sewaktu mengirimkan tulisan, akan saya jelaskan di redaksi email kalau tulisan  itu tidak dimuat dalam jangka waktu sekian hari, maka tulisan saya tarik kembali. Hati hati juga melakukan ini, jangan sampai tersinggung perasaan redaksi. Demikian yang dapat saya sampaikan tentang Etika Menulis Tulisan ke Koran, intinya jangan mengirimkan ke 2 media sekaligus. Hindari plagiat dan tetaplah berjuang pada proses untuk menembus tulisan ke koran[]

Baca Juga : Alamat Email Redaksi Media Cetak dan Online di Aceh

22 August 2014

8/22/2014 01:47:00 AM

Kebohongan Pawai Karnaval

Senin siang  18 Agustus 2014 kemarin itu, saya merepet bukan main karena terjebak macet di jalan protokoler Banda Aceh. Awalnya saya tidak ingat kalau hari itu adalah ada pawai karnaval tujuhbels Agustus. Pawai karnaval yang selalu diadakan setiap tahun dalam peringatan hari kemerdekaan Indonesia. Saya kemudian baru mengerti kenapa macet saat melihat orang orang yang menunggu gerakan pawai karnaval itu dalam jumlah ramai  berdiri dipinggir jalan, bahkan ada yang duduk santai dibawah pohon trotoar jalan protokol.

Saat itu saya menuju ke sebuah tempat untuk mengantar sesuatu barang yang cukup penting kepada seseorang yang sudah saya anggap sebagai guru. Tepatnya guru spiritual pada berbagai hal kehidupan, termasuk soal politik dan tentang cinta. Eaak.  Karena sang guru yang menunggu mau berangkat  meeting penting, beliau terus mendesak saya untuk mencari alternatif jalan lain supaya tidak kena macet dan sampai dengan cepat.

Saya mengambil beberapa inisiatif. Melewati beberapa jalan yang dianggap tidak macet, ternyata kena juga macetnya. Para penjaga jalan raya seperti polisi dan orang seragam dari dinas perhubungan berdiri dirata simpang, sibuk mengatur lalu lintas kenderaan.

Memilih jalan alternatif ternyata tidak juga aman. Saya akhirnya terkena juga efek macet, ada iringan pawai jalan kaki. Jalan yang dilalui peserta karnaval ditutup untuk kenderaan umum. Mundur kebelakang tidak lagi bisa, karena dibelakang sudah banyak sekali kenderaan lainnya. Maka berdirilah saya dipinggir jalan raya itu, dengan mata dipaksakan melihat para peserta karnaval yang umumnya dari anak anak sekolah di Banda Aceh.

Ya, seperti karnaval umumnya tentu kamu juga sudah tau kalau setiap karnaval tiba maka yang terlihat adalah para anak anak yang memakai pakaian apa saja demi menunjukkan sebuah nasionalisme keIndonesiaan. Umumnya mereka memakai pakaian adat dari berbagai daerah, paling banyak pakaian adat dari Aceh.

Pada acara pemerintah ini saya melihat ada pasangan anak SMA yang memakai baju adat Aceh, mereka berjalan dengan mesra sambil menggandeng pasanganya. Layaknya pengantin baru nikah. Ini negeri syariat islam? Ini acara yang dibikin oleh pemerintah yang terjadi dipusat ibu kota provinsi yang mencerminkan syariat islam? Oh Tuhan!

Lucunya lagi, saya melihat ada anak-anak seumuran SD memakai pakaian ala seorang petani, ada yang memakai pakaian ala nelayan, jadi pekerja kebun dll. Tau kenapa itu lucu? Bagi anak anak kampung seperti kami, jelas pemandangan itu sangat lucu. Bagaimana anak anak kota yang dipaksa menjadi petani/nelayan, sedangkan mereka tidak pernah sama sekali tau bagaimana menanam padi, bagaimana ke sawah, bagaimana menaman cabai, bagaimana mengembala kambing dan sapi.

Lucunya ada anak-anak yang memakai pakaian ala nelayan, tapi mereka tidak paham gimana caranya menangkap ikan, mencari tiram, menjala dan banyak kerjaan sebagai nelayan lainnya. Tentu ini sebuah kekonyolan pendidikan karakter yang dilakukan oleh anak anak kota. Seperti guyonan kawan saya waktu menceritakan kejadian ini, bisa jadi untuk tahun tahun akan datang, bakal ada tempat yang disewakan bagi anak anak kota yang lucu dan kece jika ingin memberi umpan ayam, umpan itik dan lain-lain.
Kalau para anak anak ini nantinya jadi pejabat publik dan politisi, maka mereka akan juga menipu dengan berpura pura jadi petani/nelayan dan sebagainya. Padahal mereka tidak pernah mengalami dan tau persis tentang apa yang dirasakan oleh profesi yang mulia itu. Inilah sebuah ciptaan lelucon dimata kami anak anak kampung ketika melihat karnaval. Hiks []

18 August 2014

8/18/2014 09:44:00 AM

@iloveaceh Akun Twitter Paling Populer di Aceh


Sejak kelahirannya ke dunia maya pada tanggal 23 Februari 2010, akun twitter paling populer di Aceh  ini telah memasuki usia 4,5 tahun. Sejak lama telah mewacanakan menulis tentang ini di blog saya, namum baru sekarang kesampaian karena kesibukan saya pada sebuah tempat yang sangat rahasia. Bekerja untuk sebuah hal yang tak bisa dijelaskan disini. 

Ide nama akun ini cukup kreatif saya kira. Mengambil nama yang cukup mudah diingat: i love aceh (saya cinta Aceh), sampai saat ini saya tidak tau alasan dibalik klaim nama dengan bahasa Inggris tersebut. Kenapa tidak digunakan nama akun dalam bahasa Aceh? Tentu saja si pencipta akun iloveaceh ini ada alasan sendiri. Atau mungkin ini bermaksud agar orang luar negeri lebih mudah mengikuti perkembangan tentang Aceh karena soal nama itu? 

Saat ini iloveaceh -selanjutnya kita singkat ILA- telah banyak melakukan kegiatan kegiatan yang cukup positif bagi kepentingan pembangunan masyarakat Aceh. Akun ini bukan milik pemerintah dan tidak ada hubungan sama sekali, tapi keberadaannya membuat masyarakat Aceh dan luar merasakan manfaatnya.

Saya menjadi follower (pengikut) akun iloveaceh sejak awal-awal akun ini hadir ke twitter, saat itu akun ini baru ada follower sekitar 4000 follower. Saat itu saya sering mensyen informasi ke ILA, akun saya akhirnya di follow balik admin iloveaceh. Untuk mengetahui kegiatan dan berita tentang Aceh juga bisa mengunjungi situs iloveaceh di www.iloveaceh.org.

Sampai saat ini tanggal 18 Agustus 2014 akun iloveaceh telah memiliki follower sebanyak 48 ribu lebih. Sebuah angka yang fantastis akan sebuah akun media sosial di Aceh. Ada banyak akun media sosial lain di Aceh, tapi saya melihat manajemen dan cara mencuit akun iloveaceh ini lebih tertata rapi dan terstruktur. Para admin juga begitu paham soal etika dan cara bersosial media dan menggunakan akun publik. Ini tentu sangat penting. Para admin itu bergabung dalam ILA Manajemen, sebuah teamwork.

Menariknya, para admin ILA ini sangat menghindari cuitan yang berbau perkembangan partai politik di Aceh. Saat heboh-hebohnya masa kampanye caleg, akun ILA tidak pernah meretwet hal-hal yang berbau kampanye salah satu caleg. Saya yakin lobi-lobi ke admin tentu saja ada dari pihak pihak tertentu. Saat pilpres juga demikian. Ini penting untuk sebuah independensi sebuah akun yang sudah jadi milik publik.

Siapa di Balik Akun @iloveaceh?
Saya kebetulan kenal dengan beberapa admin ILA yang dari berbagai latar belakang hobi dan pendidikan. Tapi ini tidak bisa saja jelaskan siapa saja mereka, mengingat akan satu dan lain alasan yang harus dijaga. Umumnya mereka anak muda yang ingin kampanyekan kepentingan Aceh di internet. Mereka hadir dari berbagai latar belakang hobbi, umumnya anak muda yang emang suka main twitter. Saya tidak tau bagaimana sistem yang mereka bangun sebuah komunitas sosial media hingga kemudian mereka bertemu di ruang publik dunia maya untuk berbagi informasi tentang Aceh. Mereka saling sepakat, mereka saling bekerja dan bergerak.

Saya dulu sempat penasaran sekali dengan orang dibalik lahirnya akun iloveaceh ini. Sebab hampir setiap waktu ada saja informasi yang dibagikan. Informasi tentang positifkan Aceh kerap kali muncul dilinimasa para follower. Foto-foto tempat tempat pariwisata sangat sering dikirim oleh pengikutnya. Sesama pengikut twitter ini saling menyapa dalam kata "rakan".

Untuk info yang 'negatifkan' Aceh, tentu sulit di retwet oleh admin. Kalaupun ada twet yang kritik kepada publik, kritik yang bahasa santun tentu saja akan diretwet dalam hesteg #SuaraWarga. Pengikut akun ini berada dari seluruh kawasan dunia. Ini bisa terlihat dari banyaknya informasi tentang Aceh yang dimensyen  ke iloveaceh. Misalnya ada anak Aceh yang sedang kuliah di luar negeri, kita juga bisa lebih cepat tau dari media online/cetak di Aceh.

Info intelejen pyongyang yang masuk ke saya, orang pertama yang bikin akun iloveaceh ini adalah seorang mahasiswa Aceh yang sedang kuliah di Pulau Djawa. Sekali lagi demi menjaga keamanan, saya tidak bisa menjelaskan disini siapa pemuda kreatif tersebut. Tetapi para admin itu mereka adalah orang orang yang berpikir positif tentang Aceh, jarang kita melihat akun iloveaceh itu nyinyir terhadap berbagai persoalan Aceh.

Akun ILA juga sering bikin quiz di linimasa, ini paling saya pernah dua kali menang quiz. Tapi sekalipun ngak mengambil hadiahnya. Lebih tepatnya malu ambil. Hhaha. Donatur quiz datang dari siapa saja. Seringnya dari pengusaha kuliner yang ingin mempromo produk kulinernya. Kalau mau promosi dan mengajak ILA untuk terlibat dalam kegiatan kamu, langsung saja hubungi mereka. Bikin pertemuan dan kesepakatan.

Kalau untuk urusan bisnis, tentu saja akan berbeda cuitannya. Bukan hal yang baru kalau twitter itu sudah jadi tempat orang saling promosi. Toh juga para admin ILA ketika bekerja butuh amuisi, mereka kan ngak ada makan juga untuk kebutuhan rapat-rapat dan segala kegiatan nya dalam Manajemen ILA. Saya masih sangat menghargai kalau aku ini tepat mempertimbangkan kepentingan publik atas segalanya. Twitter ILA memang tidak beda jauh dengan media online lainnya, kan sering juga kita melihat situs media online sering tampilkan iklan. Cuma saran saya, ada baiknya kalau memang iklan yang hadir di linimasa ILA, dibikin kode seperti adv (advetorial), supaya para pengikut juga tau kalau itu adalah bagian dari twet promosi.

Ada banyak keunikan lainya yang menarik yang mesti kujelaskan disini, tapi berhubung ini sudah terlalu panjang cut jackfruit (cangpanah) maka kita akhiri saja. Mudah mudahan kalau saya  meninggal nanti, tulisan ini akan jadi sebagai sebuah catatan perabadan. Eaak.  Tentu kalian juga wahai para admin bakal ingat bahwa saya pernah menulis tentang sepak terjang akun publik yang makin kece  dan tentang kerja-karya para admin relawan akun ini. Jaga diri dan komunitas, percaya bahwa Aceh adalah milik dan kita memiliki tanggung jawab sebagai pemuda membangun dan terlibat dalam kegiatan positifkan Aceh lainnya. Go A Head!
8/18/2014 12:01:00 AM

Tujuhbelas Agustus di Bawah Moncong Senjata



Era tahun 1999 dan tahun setelahnya gelisah dan  traumanya saya sebagai masyarakat kampung ketika menaikkan bendera merah putih. Pihak TNI/ BKO (bawah kendali operasi) Brimob sendiri kala itu menyuruh (tepatnya memaksa) seluruh masyarakat wajib menaikkan bendera merah putih di depan rumahnya masing-masing. Saat itu umur saya masih kelas 2 SMA. Ketika Darurat Militer (2003), warga masyarakat di paksa mengikuti upacara bendera merah putih oleh serdadu pos-pos tentara BKO ke lapangan kecamatan setempat. Kalau melawan, maka siap-siap di cap sebagai anti pemerintah Indonesia.

Sekarang di mana Hari Peringatan Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia diperingati oleh banyak masyarakat Indonesia dan masyarakat Aceh yang sudah 9 tahun hidup pasca Perjanjian Damai 15 Agustus 2005 di Helshinki. Masyarakat Indonesia dimanapun berada dengan suasana berbeda memperingati hari kemerdekaan itu penuh suka cita. Cara peringatan hari lahir bangsa Indonesia yang paling lazim dilakukan adalah dengan upacara bendera merah putih, setelahnya diikuti  dengan berbagai macam lomba; panjat pinang, makan kerupuk, tanding sepakbola menggunakan sarung dan tidak ketinggalan tarik tambang. Berbagai kalangan dan berbagai cara merayakan hari kemerdekaan Republik Indonesia yang sudah berumur 69 tahun. Setengah abad untuk sebuah bangsa yagn diakui di dunia. Lalu apakah kita sudah benar benar merdeka?

Gambaran masa konflik Aceh, seperti pernyataan Azhari Aiyub, seorang Sastrawan Aceh menyebutkan dimana jumlah serdadu lebih banyak daripada sapi, orang Aceh banyak yang meninggal. Sekarang pada masa damai, dimana sapi lebih banyak daripada serdadu orang Aceh juga banyak meninggal. Apa bedanya?

Sebagai bagian dari anak muda tanggung  tinggal di kampung, kami sering mendapat perlakukan kasar dari pihak TNI/Polisi karena tidak bisa menyanyikan lagu Indonesia Raya dan menghafal Pancasila. Perlakuan kasar yang dialami oleh orang Aceh dengan banyak sebab dan musabab hingga mereka kehilangan orang orang yang mereka cintai, pada anak-anak yang melihat dengan sadis ketika ayahnya dihabisi di depan matanya, para perempuan yang melihat suaminya dikasari oleh serdadu. Tentu ini tak bisa dilupakan sebagai sebuah kegagalan negera dalam melindungi warganya. Kami sebagai Aceh sejak dulu kala telah menjadi bagi yang ikut membangun dan menyumbang untuk republik ini.

Saya lahir dan besar di Gampong Pulo Reudeuep Kecamatan Kutablang, Bireuen. Bagi kalian yang pernah hidup dikampung dan menjadi saksi bagaimana mengerikan kehidupan orang orang di Aceh di kampung saat menghadapi aparat pemerintah, apalagi pada masa peringatan hari tujuh belas agustus. Bagi kalian yang hidup di kota tentu tidak begitu berefek. Masa konflik Aceh dimana peluru dan serdadu saling beradu mempertahankan sebuah tanah paling ujung pulau sumatera ini, Aceh.

69 tahun sudah Indonesia merdeka dari para penjajah. Selanjutnya kita masih belum merdeka dari berbagai persoalan di negeri ini. Saya ingin menulis ini sebagia sebuah review ingatan tentang apa yang saya lihat dan rasakan sewaktu dulu masa konflik di Aceh, khususnya bagaimana cerita tentang begitu besarnya perjuangan orang-orang yang melarang dan menyuruh bendera Indonesia tetap berkibar di depan rumah dan toko masing masing.

Tanggal 17 Agustus diperingati dengan penuh gelisah dan resah oleh masyarakat kampung. TNI dan sejenis serdadu pemerintah Indonesia lainnya menyuruh dan memaksa orang-orang kampung wajib mengibarkan bendera merah putih sejak pukul 6 pagi dan diturunkan pukul 6 sore. Itu sebagai bentuk nasionalisme orang Aceh dan harus cinta NKRI. Jika tidak menaikkan bendera merah putih di depan rumah, maka siap-siap kena popor senjata. Kalian bakal dituduh anti NKRI dan pendukung Gerakan Aceh Merdeka.

Sebaliknya dari pihak GAM melarang orang orang kampung menaikkan bendera merah putih. Kalau menaikkan bendera maka bakal dituduh sebagai bagian mendukung pemerintah Indonesia, artinya tidak mendukung Aceh Merdeka. Ibu saya punya trik dan selalu ada alasan tersendiri agar selamat dari kedua pihak, umumnya memang orang kampung cukup lihat dan terlatih menghadapi kedua kubu yang bertikai. Ibu saya menyimpan bendera merah putih itu dalam sebuah tabung kaca, lalu tabung itu ditanam di dapur. Untuk memudahkan menandai, tabung kaca itu ditanam dibawah meja atau rak piring. Mencari bendera merah putih sangat sulit sekali, ngak ada yang jualan. Harus suruh jahit sama tukang jahit. Itupun harus diam-diam, bagi masyarakat yang penting bisa selamat diri dari kedua pihak, harus punya alasan yang kenapa menaikkan bendera dan kenapa ngak menaikkan bendera.

Tepat pada hari 17 Agustus itu biasanya operasi dari TNI dan BKO Brimob ke desa-desa sangat gencar dilakukan. Kalau di kantor desa/meunasah kampung tersebut tidak menaikkan bendera merah putih, maka Pak Geuchik akan dipanggil menghadap sang komandan operasi pos tentara terdekat. Saya pernah sekali kena pukulan bogem mentah di perut karena ngak bisa hafal lagu Indonesia raya. Saat itu sebuah sore kami disuruh berbaris setelah sebelumnya ada pemeriksaan KTP.

Sekarang damai sudah 9 tahun berlalu, upacara menaikkan bendera merah putih tanpa lagi ada gangguan dan paksaan yang berarti. Inilah satu dari banyaknya hikmah damai bagi Aceh, damai mesti kita jaga dan rawat damai ini untuk pentingan membangun Aceh yang lebih baik, Pemerintah wajib menjaga dan mensejahterahkan rakyatnya. Aceh sekarang sudah dalam genggaman orang orang kita juga, saatnya membangun nanggroe ini. Kalaupun tidak sanggup membangun dengan baik, minimal tidak mencuri hak dan jatah bantuan untuk rakyat dengan memperkaya kroni dan golongannya. Kalau kesempatan ini tidak kita gunakan dengan baik, maka jangan salahkan lagi orang lain yang tidak berlaku pembangunan keadilan bagi negeri syariat islam ini. Salam sebangsa tanah, dan sebangsa air. []

14 August 2014

8/14/2014 10:31:00 AM

Sepasang Kekasih



Lekuk tubuh remuk dalam badai
Goyang gontai tapak kaki alaskan kosong
Sepasang kekasih sedang bercumbu gelisah
Sandarkan tubuh pada tebing sisa hantam ombak
Ribut air dalam bayang angin angin tak berarah
Kaki kaki getar gerak gemuruh ombak ambing
Iring iring kapal melawan arus
Jauh jauh berlabuh kapal tanpa tapal
Tanpa tujuan tak berarah
Sepasang kekasih terus memadu kasih
Dalam bayang bayang wajah wajah ketakut takutan
Bujang perawan melepas rindu di tebing laut
Sekali kali seumur hidup tak hirau kicauan orang orang
Selepas itu otot otot mereka tegang lalu regang. 
Ujong Pancu, 25 Januari 2012

12 August 2014

8/12/2014 12:34:00 AM

Cara Pasang Widget Pengunjung Online





Cara Memasang Widget Pengunjung Online - Pernah lihat widget jumlah pengunjung di sebuah blog? Ini Cara Memasang Widget Pengunjung Online di blogspot. Bagi blogger pemula tentu hal ini masih belum banyak yang tau gimana caranya memasang widget jumlah pengunjung pada blog kamu. Caranya sangat mudah ternyata, kemarin saya belajar pada blog jumpueng.blogspot.com tentang cara membuat user online di blogspot.

Melihat jumlah ramainya pengunjung di blog, tentu ada rasa bangga tersendiri. Jumlah pengunjung ke blog kan sangat bergantung sejauh mana tulisan blog kita itu penting dibaca oleh berbagai khalayak. Maka tulisakan sesuatu yang kamu anggap penting dan membuat orang betah berselancar di blog kamu.

Baiklah teman, saya akan mengungkap sebuah rahasia penting ini. Pertama sekali kamu harus membuka situs http://whos.amung.us. atau klik aja link tersebut ini. Selanjutnya copi paste URL yang ada lama kotak: Klik Dauble Saja. Ini contoh barangnya di capture:



Langkah selanjutnya kamu buka Blogger Home -> Tata Letak -> Add Gadget -> HTML/JavaScript, lalu pastekan kode yang telah kamu copy tadi ke dalam kotak dialog yang di HTML. Kalau mau ubah soal JUDUL user ONLINE terserah kamu saja, tinggal ganti sesuka hati. Lalu SAVE dan Selesai.

Jreng-Jreng. Sekarang buka situs blog kamu dan lihat jumlah pengunjung, klik saja pada jumlah pengunjung tersebut untuk melihat pengunjung sedang membaca tulisan kamu yang mana saja. Kalau blog pemula kan biasa masih sepi ya, ngak ada pengunjung. Hahaha

Demikianlah pemirsa tentang Cara Memasang Widget Pengunjung Online. Ini sengaja saya tulis, soalnya saya juga sering lupa kalau mau mengeditnya. Sering sering aja utak atik blog, sering mengulang kaji agar tidak mudah lupa. Cara ini sebenarnya sudah banyak sekali ditulis oleh pegiat blog, dengan berbagai cara masing masing tentunya. Saya menulisnya supaya kalau besok lupa caranya, bisa melihat tulisan ini []

11 August 2014

8/11/2014 10:34:00 AM

Tips Menulis Ending Cerpen



via beritasarah.blogspot.com
Bagi kamu penikmat dan atau penulis cerpen, tentu akan mendapatkan rasa yang cukup berkesan ketika kamu membaca sebuah ending cerpen yang cukup memukau. Hal itu tentu saja sulit berhasil dan membuat decak kagum pembaca. Seperti hentakan sewaktu penari Saman mengakhiri sebuah irama lagu. Ya istilah kerennya happy ending lah ya. Cerita pendek itu berakhir dengan meninggalkan kesan yang mendalam di hati pembaca. Pernah kamu mendapatkan cerita pendek yang demikian?

Saya ingin berbagi pengalaman tentang tips menulis ending cerita pendek yang bisa berkesan di hati pembaca, saya ingin kalian juga bisa mengikuti tips ini dan simak baik-baik. Berikut ini saya bagikan tips menulis ending  cerpen yang tidak sepatutnya benar menurut ilmu pengetahuan menulis cerpen seperti yang diajarkan oleh banyak kalangan akademisi sastra dan para sastrawan yang telah lama bergiat dalam menulis cerita pendek.

Saya pernah melakukan cara yang konyol untuk menghilang suntuk karena tidak berhasil menuliskan ending cerpen dengan baik. Cara buang suntuk itu terjadi ketika saya tak bisa selesaikan ending cerpen adalah naik ke atas meja di mana alat perangkat komputer saya berada. Lalu dengan bersuara lantan nan keras saya tekan tombol ENTER keyboard komputer. Cara saya lakukan itu tak lazim dan tidak sopan sama sekali jika dilihat orang. Saya berharap kalian tidak meniru adegan ini.Saya menekan tombol ENTER itu menggunakan jempol kaki. Saking stresnya karena tidak berhasil menulis akhir dari sebuah cerita pendek.

Lalu jika cara itu tidak berhasil, kamu bisa lakukan cara berikut ini. Pergilah ke kamar mandi, benamkan kepalamu semampu mungkin ke kolam bak mandi. Ngak usah tarik kepalamu dari bak kolam, biarkan saja sampai engkau benar benar tidak lagi bernafas. Ini konyol memang, tapi percayalah itu sebagai obat kamu melepas penat di kepala karena tidak berhasil menulis ending cerita dengan baik.

Selanjutnya kalaupun kamu sangat suntuk sekali ketika menulis di warung kopi, lakukan cara berikut ini. Bakar ujung sedotan air minum teman kamu, ketika dia ke kamar mandi misalnya. Siap-siaplah kamu akan tertawa sewaktu melihat reaksinya menyedot saat menyedot minuman. Ini lucu sekali dan sangat menarik perhatian, dan tertawalah. Happy ending kan!?

Jika itu tidak berhasil kamu lakukan dalam menulis ending cerpen, cara ini mungkin agak ekstrem. Misalnya kamu sedang menulis di bawah pohon dengan angin yang sepoi-sepoi, kebetulan juga di pohon tersebut ada sarang lebah. Lalu ambil benda atau ranting apa saja yang bisa kamu gunakan untuk melempar sarang lebah tersebut. Usahakan kena tepat sasaran dan lakukan berulang kali jika belum berhasil. Selanjutnya duduk di bawah sarah labah tersebut dan pikirkan ending apa yang menarik buat cerpen kamu, dan rasakan sensasinya.


Tips kelima dari tips menulis cerita pendek ini adalah abaikan semua tips di atas, saya tidak bertanggung jawab jika kamu tidak bisa menulis ending cerpen dengan baik dan memukau pembaca seru sekalian alam. Jadi ini tulisan hanya pelepas suntuk karena tidak bisa menulis ending cerpen dengan baik. So, tidak usah terlalu serius dibacanya. Jangan lakukan adegan berbahaya ini. Serius amat bacanya! []

06 August 2014

8/06/2014 06:29:00 AM

Lima Tokoh Aceh Dengan Follower Terbanyak

Bagi kamu pegiat sosial media, pasti tidak asing dengan twitter sebagai akun microblogging untuk saling berbagi info berbasis teks 140 karakter itu. Twitter sejak didirikan ole Evan William, Jack Dorsey dan Biz Stone pada tahun 2006 telah digunakan oleh ribuan juta orang diseluruh dunia.

Indonesia termasuk salah pengguna twitter terbanyak juga di dunia. Orang-orang saling berbagi informasi dan saling mengikuti satu sama lain. Twitter tumbuh dengan pesat di Indonesia. Nama penyanyi Agnez Monica sampai saat ini jadi akun twitter yang paling banyak diikuti untuk tokoh Indonesia. Akun @agnezmo telah memiliki pengikut mencapai 10.948.000 lebih.

Aceh sebagai provinsi dengan jumlah penduduk 5 juta lebih banyak pengguna twitter. Saya tidak mendapatkan angka pasti berapa jumlah orang Aceh yang menggunakan twitter. Tetapi berikut ini saya akan ungkapkan sebuah rahasia penting yang selama ini belum terkuak ke publik. Siapakah orang Aceh dengan jumlah follower terbanyak? Saya akan urutkan untuk 5 tokoh Aceh dengan jumlah follower (pengikut) terbanyak versi Survey Kitab Maop.

Kami juga memberitahukan bahwa survey ini tidak dibiayai oleh pihak manapun, termasuk pihak asing sendiri. Survey ini bersifat terbuka dan sangat independen. Data yang kami rilis ini adalah untuk sampai dengan tanggal 6 Agustus 2014.

Nama-nama berikut ini hadir dari berbagai profesi yang saya anggap layak dan pantas disebut sebagai tokoh publik Aceh karena sering tampil dimedia cetak dan media online. Kriteria nominasi yang dinilai antara lain; akun dikelola oleh yang bersangkutan sendiri, bukan sebagai akun palsu, tokoh tersebut berdomisili di Aceh. Setidaknya nama itu tidaklah jadi asing selama ini di sosial media. Lalu siapakah tokoh Aceh dengan jumlah follower terbanyak? Jreng...Jreng!
  •  Teuku Irwan Djohan
Nama Teuku Irwan Djohan tidak asing sejak tahun 2011 di Banda Aceh. Irwan Djohan maju sebagai Calon Walikota Banda Aceh pada tahun 2012 melalui calon perseorangan. Sejak itu namanya kerap dibicarakan publik. Irwan Djohan mendapat perhatian yang lebih dari warga Banda Aceh khususnya kalangan anak muda. Saat ini Irwan Djohan menjadi Ketua Partai Nasional Demokrat untuk Kota Banda Aceh, dia juga terpilih sebagai Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) dari Partai NasDem Dapil Aceh Besar, Sabang dan Banda Aceh. Akun @IrwanDjohan saat ini memiliki follower sebanyak 3.560. Ia aktif mencuit sejak Maret 2011.
  •  J. Kamal Farza  
Pemilik akun @jkfarza adalah seorang pengacara di Banda Aceh yang mendirikan Farza Law Firm. Pria lulusan Fakultas Hukum Unsyiah ini terduga juga sebagai penulis puisi dan cerpen. Beberapa karyanya kerap tampil dihalaman budaya koran cetak di Aceh. Ia aktif terlibat dalam gerakan masyarakat sipil di Aceh, pasca tsunami ia juga pernah menjadia Direktur Hubungan Masyarakat di BRR. Kamal Farza pernah menjadi wartawan TEMPO sejak tahun 1999-2002, setelah itu ia aktif sebagai redaktur situs berita acehkita.com. Tahun 2010 ia pernah mendaftarkan diri jadi calon ketua KPK RI. Saat ini akun twitter @jkfarza diikuti oleh 3229 follower, aktif ditwitter sejak Maret 2010.
  • Budi Azhari
Nama Budi Azhari, seorang dosen tetap Jurusan Matematika Fakultas Tarbiyah UIN Ar-Raniry ini mengklaim dirinya sebagai Rekor Van Dekmi University. Namanya tidak begitu asing bagi kalangan mahasiswa di kawasan Darussalam, lulusan FKIP Unsyiah pernah jadi Ketua BEM FKIP Unsyiah. Pria berkacamata ini ikut sebagai salah satu pendiri  Kaukus Pemuda Aceh Peduli Parlemen, sebuah ajang diskusi tentang politik santai ala warung kopi. Saat ini akun @budi_azhari mendapat jumlah follower mencapai 2947 Follower bergabung di twitter sejak Juli 2010.
  • Afla Nadya
Ini satu satunya tokoh Aceh yang paling muda diantara ke 4 ini.  Pemilik akun @aflanadya ini bergabung di twitter sejak September 2010 hingga saat ini diikuti oleh 2793 follower. Ia terpilih sebagai Duta Wisata Aceh Barat pada tahun 2012 dan Putroe Bungong Aceh 2013. Tahun 2012 ia juga mendapat Juara II sebagai Duta Wisata Aceh.  Gadis cantik kelahiran Meulaboh  5 April 1994 saat tercatat sebagai Mahasiswa Jurusan Bahasa Inggris FKIP Unsyiah. Bagi pria kesepian, tidak usah berharap banyak, info intelejen pyongyang yang masuk saat ini Nana sudah tidak lagi menjomblo. 
  • Taufik Al Mubarak
Taufik Al Mubarak, pemilik akun @almubarak ini aktif di twitter pada Juni 2008. Ia seorang jurnalis dan juga penulis. Buku Aceh Pungo yang paling fenomenal adalah karya satu satunya saat ini. Pernah terlibat dalam gerakan mahasiswa penuntut referendum pada era tahun 2000. Taufik pernah ditangkap oleh polisi sewaktu aksi demo di Simpang Lima, ia mendekam di penjara Polres Banda Aceh pada Mei 2002 selama 16 hari. Ia mengalami penyiksaan yang cukup berat karena melakukan demo melawan pemerintah Jakarta. Selama 3 tahun Taufik menjadi Redaktur Pelaksana Harian Aceh, sebuah media cetak terbitan Banda Aceh. Saat ini ia sebagai blogger di alamat www.jumpueng.blogspot.com. Akun twitternya diikuti oleh 2767 follower bersaing ketat dengan Afla Nadya. Menariknya akun Taufik juga diikuti oleh Capres @Prabowo08 Subianto dan diikuti oleh Bapak Boediono, Wakil Presiden RI saat ini.

Demikian hasil pantauan yang saya dapatkan hasil informasi intelejen pyongyang bersama pasukan ronin, sejauh itu itulah yang ada. Mungkin jika ada nama lain, yang belum masuk. Itu diluar perkiraan kami dan mungkin belum sepantasnya disebut sebagai Tokoh Aceh. Pembaca juga bisa memberi komentar ditulisan ini jika memang kurang tepat. Mudah-Mudahan ngak ada yang salah ya, kalau salah info kita update lagi nanti Hahaha []

BACA JUGA: Ini Dia Orang Aceh Yang Di Follow Prabowo

8/06/2014 12:17:00 AM

"Abang Ngak Suka Adek Kek Gitu"

Tulisan Ini mungkin berlebihan sekali, cerita tentang diri sendiri yang tidak saya sukai. Saya khawatir ada banyak dari kamu yang tersinggung dengan sikap saya yang ini. Tapi sekian kalinya kepada banyak orang -khusunya perempuan- sudah saya jelaskan alasan kenapa saya tidak begitu suka dipanggil "abang"

Judul tulisan ini sangat lebay, dan saya jijik sendiri membacanya. Hahaha. Tapi ini penting dan harus kujelaskan pada kalian, agar kita tak salah arah dalam memandang dan tak salah dalam menilai akan sebuah panggilan nantinya. Kenapa saya tidak suka dipanggil 'abang?' mari kita lihat alasannya.

Kata "Abang" dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai 1. kakak laki-laki; saudara laki-laki yg lebih tua ; 2 panggilan kpd orang laki-laki yg lebih tua atau tidak dikenal; 3. panggilan istri kepada suami. Ada juga yang memanggil sebutan "abang" untuk para penjual sayur, es cream keliling dan penjual bakso dan penjual keliling lainnya.

Pada arti yang pertama; itu jelas disebutkan bahwa panggilan "abang" itu untuk saudara laki-laki, artinnya untuk saudara kandung kita sendiri. Panggilan "abang' itu sangat sakral sekali, lalu pada poin ke-3, makna panggilan Abang diperuntukkan untuk suami. Cuma pada poin arti 2, disebutkan panggilan kepada yang lebih tua. Saya tidak sepakat dalam hal ini. Kalian boleh tidak suka. Tapi begini. Panggilan Abang itu sangat sakral sekali, itu khususan panggilan hanya untuk orang yang disayang dan dicintai.

Bagi saya yang boleh memanggil Abang, itu cuma adik kandung saya. Cuma itu satu satunya komunal manusia yang saat ini boleh dan layak memanggil saya Abang. Toh sampai hari ini saya masih lajang, biarlah panggilan Abang itu khususan wal spesial dari istri sah saya nantinya.

Jika kita berpedoman pada aturan etika orang timur. Cukuplah bagi orang yang lebih muda umurnya dari saya memanggil saja saya dengan nama langsung, tanpa embel embel Abang. Saya merasa asing dan tidak begitu suka dipanggil Abang, apalagi yang memanggil itu adalah para gadis yang umurnya lebih muda dari saya. Kesannya gimana yak, dan itu tidak terlalu penting. Jikapun beda umur yang jauh, cukuplah dipanggil dengan sebutan Bang, sebagaimana hal lazim dan umum orang berkomunikasi.

Saya juga jarang sekali dalam berkomunikasi dengan "mengAbangkan" diri dalam bicara. Jarang juga saya memanggil panggilan "dek" kepada wanita yang lebih muda dari saya. Umumnya saya menggunakan panggilan nama langsung. Lidah saya tidak terbiasa dengan hal itu. Misalnya kalimat mengAbangkan diri: "Abang, Ngak Suka Adek Kek Gitu" Jiahahaha. Plastik mana plastik.

Sudah ya, itu saja curhat kurang ajar dan lebay wal tidak penting ini. Iseng sambil menunggu kawan datang, jadinya update catatan harian yang tidak penting ini ke blog. Curhat. Heuheu

02 August 2014

8/02/2014 10:05:00 PM

Kiat Sukses Jadi Mahasiswa Baru

Menjadi mahasiswa baru adalah hal yang paling menyenangkan bagi mantan siswa SMA pasca mereka diterima disebuah perguruan tinggi. Sewaktu SMA, kamu tentu pernah berpikir bahwa masa kuliah itu akan sangat menyenangkan. Keren aja gitu masuk kuliah karena bisa bebas dan merdeka dengan menjadi mahasiswa. Jadi mandiri, bebas lakukan apa saja. Kamu bebas memakai baju suka suka, pakai sendal jepit ke kampus, bisa gondrong dan bisa main cewek sesuka hatimu. Gitu kan berpikirnya?

via tamansyurga4790 . blogspot.com
Saya juga pernah mengalami pikiran yang demikian. Kuliah memang menyenangkan, tapi susah dijalaninnya. Percayalah, ngak semua yang kamu duga sewaktu jadi siswa akan enak ketika jadi mahasiswa. Dunia kampus akan sangat jauh berbeda dengan dunia sekolah. Jadi mahasiswa itu berarti kalian harus siap mandiri, harus siap menentukan pilihan rencana studi matakuliah, berbagi waktu antara belajar -berorganisasi jika ada- dan waktu bermain. Waktu semester pertama memang agak mudah karena jadwal mata kuliah masih sama dengan temang satu jurusan. Selanjutnya ketika semester II, kalian akan menentukan nasib jadwal kuliah masing masing.

Sewaktu saya ikut Silaturahmi Keakraban Aneuk Teknik (SIKAT, ospeknya di Fakultas Teknik Unsyiah) saya paling ingat pada kalimat motivasi kurang ajar dari senior: "kuliah itu ngak perlu pinter, tapi pinter-pinter klean, dek!" "Klean harus kompak, dek. Masuk sama-sama, keluar juga sama-sama" demikian kalian yang terus wara-wiri di telinga kami selama ikut ospek 3 hari full di kampus. Lalu benarkah demikian? Hahaha. saya masuk kuliah tahun 2002 dan alhamdulillah keluar dengan hormat (wisuda) pada Mei 2010. Lebih kurang 8 tahun. Istilah dosen kami: "Masuk Teknik itu susah, keluarnya lebih susah lagi" Kecuali keluar dengan tidak hormat alias Drop Out (DO) atau tidak lagi melanjutkan.

Berikut ini beberapa pengalaman -yaelah- saya yang akan jadi bahan rujukan kalian dalam menempuh status sebagai mahasiswa baru (maba). Sebagai anak kece yang masih culun-culun dan masih hormat sama Abang leting kalian yang sok jago di kampus sewaktu ospek.

Cari Teman Dekat dan Setia
Ini hal yang cukup penting untuk mendukung kuliah kamu. Carikan barang 2-3 orang yang cocok dan memahami karakter kamu. Saling tolong menolong. Saling memberi manfaat. Jangan sombong dan harus saling menghargai. Jika kamu punya uang lebih, tidak ada salahnya membantu teman teman kost yang sedang kelaparan. Ngak semua mahasiswa itu orang tuanya berkecukupan.

Fokus Belajar
Benar bahwa kuliah ngak perlu pinter, tapi pinter-pinter kita dalam memenej waktu belajar. Belajar bisa dari mana saja, apalagi sekarang ini era teknologi komunikasi cukup mudah dan cepat. Jika ada tugas dari dosen, kerjakan tanpa menunggu waktu deadline. Jangan menyontek, kalaupun harus terpaksa, usahakan tidak sama persis dengan punya teman. Hahaha. Konsentrasi penuh ketika dosen sedang menjelaskan didepan kelas. Jangan menggunakan henphone yang terlalu mencolok. Usahakan duduk di bangku paling depan, agar wajah kamu tidak asing bagi dosen. Sering bertanya, pura pura aja kamu ngak ngerti. Ya cari perhatian lah sama dosen. Hahaha


Sewaktu saya jadi mahasiswa dulu, leting kami ada basecame leting. Ukuran jadi mahasiswa Teknik sangat terasa kekompakannya, apalagi diawal-awal semester. Nah di basecamp ini kami semua berkumpul, membahas apa saja. Ada kawan kami yang jago kalkulus misalnya, dia akan kerjakan semua soal yang diberikan oleh dosen. Nah yang lain membantu, ada juga yang malas belajar, jadinya menyontek full. Ini sangat berbahaya. Mending kolaborasi dikit. Bikinlah tugas yang berbeda dari teman teman, yang penting kamu sudah berusaha untuk melakukan. Dosen akan melihat ini sebuah jawab yang berbeda, soal salah benar, itu lain perkara, namanya juga masih belajar.

Informasi Pengumunan
Ini jauh lebih penting lagi bagi mahasiswa baru. Informasi pengumuman kampus sangat penting sebagia penunjang kegiatan akademik kamu. Info beasiswa misalnya, itu sangat cepat dirobek oleh tangan tangan jahil, supaya tidak diketahui oleh mahasiswa lainnya. Jangan cuma jadi mahasiswa yang setelah selesai kuliah, buru buru pulang ke rumah/kost. Cari info dipapan pengumuman kampus. Bagusnya kamu bikin jadwal dan tugas yang harus kamu kerjakan, ya semacam papan kecil dikamar kost untuk memudahkan kamu dalam mengingat jadwal tugas, dan jadwal akademik lainnya.

Berorganisasi
Tips lainnya ketika kamu jadi mahasiswa adalah berorganisasi. Jadilah mahasiswa bukan tukang kuliah. Aktif diorganisasi juga penting tanpa mengabaikan jadwal kuliah dan belajar. Inilah masa-masa kamu perhatian sama lingkungan sekitar. Ingat kan, tridarma perguruan tinggi. Jangan cuma jadi mahasiswa yang kutu buku, tapi pimpin rapat kecil saja kamu ngak bisa. Organisasi juga bikin kamu punya waktu selain kuliah untuk belajar bagaimana memahami kehidupan sosial. Ketika kamu kerja besok, tidak ditanya berapa IPK kamu, tapi kamu bisa ngak menjelaskan bagaimana memimpin dan dipimpin. Yang penting, atur waktu organisasi dengan kuliah, pentingkan kuliah daripada organisasi. Disini juga kamu bisa mencari teman teman baru lagi.

Demikian kiat sukses jadi mahasisa baru. Beberapa kiat lainnya mungkin juga ada rujukan yang lain. Tanyakan sama abang leting dikampung tentang karakter jurusan dan dosen pengajar. Bagi cewek, apalagi yang cantik, hati hati saja dengan modus dari abang leting kalian()