KITABMAOP

Untuk Mengingat Dan Melawan Kesepian

Post Top Ad

#hastek

ESSAI (70) BERITA MEDIA (47) CATATAN HARIAN (47) GoBlog (12) PUISI (11) CERPEN (8)

28 December 2014

12/28/2014 07:01:00 PM

Patah Hati? Lakukan Hal Berikut Ini

Pernahkah Anda merasakan patah hati? Musmarwan Abdullah, seorang filsuf Aceh berasal dari Sigli mengatakan kepada facebook pada suat ketika bahwa; “Kamu belum cukup dewasa bila belum pernah merasakan langit runtuh akibat pata hati.” Bagi kalian yang pernah merasakan patah hati teriris jantung tentu akan sepakat dengan statemen itu.
Entah bagaimana cerita awalnya bermula hingga dua kata; patah dan hati dijadikan sebagai sebuah ukuran bagi lawan jenis untuk cinta mereka yang kandas, atas putus di tengah jalan. Patah hati bisa membikin kalian lebih galau dan pikiran yang sangat kacau. Situs wikipedia mengatakan kalau patah hati digunakan untuk jelaskan sakit emosional, penderitaan mendalam yang dirasakan oleh seseorang tatkala dia kehilangan orang yang dicintainya. Bisa karena menikah dengan orang lain, bercerai, atau penolakan atas cinta yang bertepuk selelah kaki.
Era sosial media sekarang ini bikin orang-orang yang sedang dirundung duka cinta jadi tuna asmara, kerap menjadikan media sosial sebagai tempat melepas isi hati mereka yang sedang gundah gulana. Lalu dibuatlah pengumuman dengan status super galau. Waktu pasien patah hati bisa berbeda-beda dialami oleh tiap-tiap orang. Rasa sakit hati yang akhirnya muncul tiba-tiba, berlawanan dengan kondisi emosional sebelumnya tentang kekaguman orang yang dicintai.
Jika kalian  kesepian karena putus atau ditolak cinta. Saran saya kalian pergilah ke tempat orang ramai-ramai seperti di pasar, atau pergi ke pos tentara terdekat. Coba ambil sebiji batu, lalu lemparkan ke pos tentara itu. Mungkin bisa bikin patah hati kamu terobati. Setelah itu siap-siap ambil langkah seribu.
Efek patah hati tentu beragam bagi tiap-tiap orang. Tergantung bagaimana suasana itu disikapi dengan bijak. Sebagaimana kerap orang melanda ketika patah hati seakan langit runtuh. Ada baiknya jika sudah patah hati untuk mencari hal-hal yang positif yang bisa kamu jadikan sebagai tempat untuk mengalihkan suasana hati yang sedang dirundung duka mendalam. Bersyukur dan ikhlas atas suasana dan berdamai dengan hati, adalah hal yang penting dalam mengembalikan emosi diri untuk tetap lebih baik. Bayangkan kalau kalian sampai masih bisa patah hati, bayangkan jika saat patah hati kalian biasa saja tanpa merasa gundah gulana. Itu artinya kalian tidak benar benar memiliki hati dan perasaaan.
Rasa sakit hati merupakan sebuah sinyal untuk kita ketahui kalau hati sedang sakit, ada yang terluka dan mesti diobati. Mencari teman dekat untuk mencurahkan hati dan meminta nasihat dari orang lain tentu hal yang penting dilakukan. Berbagi cerita dengan orang lain, untuk mengurangi beban tidak dinikmati sendiri.
Rasa sakit hati tidak mesti dijadikan sebagai alasan untuk membalas dendam. Bisa jadi Tuhan akan menggantikan dengan yang lebih baik lagi. Jangan sampai berpikir kepada hal hal untuk mempercepat kematian, biarlah kasus-kasus bunuh diri karena patah hati dialami orang lain. Kalaupun terpaksa mau bunuh diri, umumkanlah ke publik. Bikin pementasan bunuh diri, biar keren aja gitu untuk heboh-heboh melebihi hebohnya batu giok sekarang ini.
John Lennon, seorang penyanyi kelahiran Inggris mengatakan; “Cinta adalah sesuatu yang abstrak. Saya tak pernah menyangka jika saya akan pernah mengalaminya.” Jadi tak perlu kamu gelisah harus bunuh diri atau lari dari rumah segala sebab patah hati atau cinta yang tak kesampaian. Tips terbaik untuk bisa pulih dari patah hati adalah, masuklah dalam kamar mandi, lalu benamkan kepalamu dalam waktu yang lama disana. Kalau itu ngak sanggup kalian lakukan, bawa saja hatimu ke bengkel atau jual aja ke tokobagus, siapa tau ada yang berminat hati kalian untuk mereka bikin bakso.

24 December 2014

12/24/2014 11:22:00 PM

Saya Bertemu Najwa Shihab, Jurnalis Terduga Artis






Saya belum melihat ada reaksi publik cukup luarbiasa begini bagi seorang jurnalis di Indonesia. Najwa Shihab seorang jurnalis senior di MetroTV. Dia  dielu-elukan seperti artis, tepatnya dia jurnalis yang sudah jadi artis.

Saya mendapat nomor Tiket 636. Dapat jatah duduk di dalam, ditengah ruang AAC Dayan Dawood, Universitas Syiah Kuala. Tetapi karena terlambat datang, kursi jatah duduk seperti tertera di tiket saya telah penuh. Akhirnya dengan bekal terobos sana sini, dapat tempat duduk 'vvip', duduk di depan deretan kursi pejabat/tamu undangan. Saya duduk lesehan di lantai. Di belakang saya lesehan ada Bunda Illiza, Walikota Banda Aceh. Saya tidak peduli, yang penting saya bisa menonton acara MataNajwa dengan dekat.

Melihat dari dekat sosok pembaca acara itu, Najwa Shihab. Saya telah lama kenal Najwa Shihab, dari berbagai penelusuran di internet. Tapi sayang, dia belum mengenal saya. Cerita soal berburu tiket MataNajwa, sudah saya tuliskan Aku Berburu E-Tiket MataNajwa

Dari ribuan penonton acara MataNajwa state Unsyiah kemarin, saya termasuk satu dari ribuan yang mengelu-elukan dia. Dia memang judes dari penilaian kebanyak publik, saya jadi banyak telusuri tentang profilnya, youtube menyediakan itu. Beberapa bulan lalu dia hadir di acara talkshow Hitam Putih - Trans7. Jarang sekali Kak Nana -panggilan akrabnya- mau hadir ke acara-acara talkshow TV. Tetapi Hitam Putih itu dia menceritakan banyak hal perjalanan hidupnya, tentang harus tidur selama 3 bulan di rumah sakit untuk selamatkan bayi kandungan nya ke dua. Respect.

Bayi itu lahir, tapi bisa bertahan cuma 4 jam, lalu meninggal. Air matanya mengalir terharu waktu menceritakan itu. Dia benar benar paham arti kehilangan. Dia menikah waktu umur 21 tahun, masih kuliah. Dia memiliki seorang putra, usianya sekarang SMP.

Momen Najwa menangis bukan kali itu saja, sewaktu masa tanggap darurat tsunami Aceh. Waktu itu live report siaran berita. Najwa sebagai reporter melaporkan, bagaimana kondisi Aceh. "emosinya' sebagai manusia terbawa waktu melaporkan bagaimana kesediaan orang orang yang sedang kehilangan keluarganya. Najwa juga menangis karena ada pengungsi yang mencari keluarganya ke tim liputan MetroTV, karena salah satu anggota keluarga ibu itu terekam kamera Metro, bahwa anaknya selamat.

Menurut info, karena kondisi Najwa sebagai jurnalis yang sudah larut dalam kondisi sebagai 'korban', dia ditarik ke Jakarta. Entah benar cerita itu. Jiwa manusia mana tidak tersentuh hatinya melihat kondisi Aceh pada dua minggu pertama tsunami?

Saya berebut salaman dari ratusan pengunjung yang ingin bertemu dan foto dengannya. Dia kayak artis, walaupun dalam sebuah kesempatan video yang saya nonton, ternyata Najwa bahkan tidak kenal seorang artis tenar Syahrini.

Ada hal yang tidak bisa saya lupakan pada hari ini. Saat reaksi Kak Nana berteriak waktu saya salaman, saya menyebut "Kak Naaana..Ini saya azirmaop yang sering mensyen kakak" lalu dia juga ikut berteriak: "Haiiiiiiiiiiiiii" entah pula dia kenal atau tidak. Tapi saya lebih beruntung, seorang teman saya Jadidul Aidi mengabadikan momen itu. Trims Adit!

Acara MataNajwa berlangsung di stage Unsyiah pada siang bakda Jumat, 19 Desember 2014. Dalam tema: Dari Aceh- Pesan Untuk Negeri. Hadir narasumber keren dan inspirasi, Susi Pudjiastuti yang saat ini sebagai MEnteri Perikanan dan Kelautan, Dahlan Iskan Mantan Men-BUMN, Faisal Basri (Ketua Tim Reformasi Tatakelola Migas) dan Teuku Adifitrian akrab dienal Tompi, seorang putra kelahiran Lhokseumawe, kini seorang dokter spesialis bedah plastik dan penyanyi kelas atas di Indonesia. Dia juga lulusan SMA Modal Bangsa-Aceh Besar.

Saya begitu kagum pada semangat dan inspirasi dari Tompi saat dia diterima UMPTN dan lulus tes di kedokteran Universitas Indonesia. Keluarganya melarang sekolah kedokteran, hingga kemudian ibu Tompi sedih. Tompi menagis tersedak-sedak waktu menceritakan ini. Saya juga ikut menangis terharu melihat adegan itu. Sampe ibunya kemudian bilang ke Tompi: apapun kejadianya, ku berangkat kuliah! Ini tidak beda jauh dengan kondisi saya sewaktu lulus S2 di Pascasarjana Unsyiah.

Soal Susi yang juga ada kejadian Susi yang mengendong ibunya sewaktu mengajak ibunya terbang dengan pesawat Susi Air. Najwa juga menunjukkan sebuah foto dengna komen dari Susi begini: "Bagi saya ibu adalah segala-galanya, Jalan rezek dibuka dengan bakti kita pada orangtua" dan Susi mengiyakan statemen itu. Hormatlah pada ibu-ibu yang luarbiasa untuk anak-anaknya. Apa yang disampaikan Susi soal ibunya juga mesti jadi catatan penting bagi saya untuk lebih berbakti kepada orang tua.

Soal Susi yang mengkritik anak muda Aceh harusnya duduk diwarung kopi tidak terlalu lama. cuku satu jam saja, selebihnya bisa digunakan untuk bekerja, mungkin Susi tidak tau, bahwa kondisi orang di warung kopi di Aceh itu karena berbagai hal dan kepentingan bisnis dan sebagainya. Banyak teman teman saya yang bekerja di warung kopi, bahkan ada para design yang duduk dari pagi di warung kopi hingga malam hari dan menghasilan uang sebulan mencapa 10juta lebih.

Terimakasih pantia dari Unsyiah dan MetroTV atas kerja kerja luarbiasa atas acara itu. Butuh tenaga dan energi yang tidak sedikit untuk penghelatan itu. Luarbiasa! Bagi yang ingin nonton MataNajwa secara lengkap, kalian bisa langsung cari di situs youtube. Sayang sekali saya tidak dapat kesempatan diberikan untuk bertanya, sebab sangat ramai sekali yang tunjuk tangan[]
12/24/2014 08:45:00 PM

Sepuluh Tahun Bersama SiRomlah, Selamat Ultah!

Rintik hujan masih turun perlahan sejak magrip tadi. Beberapa saat memang berhenti, lalu turun lagi hingga larut malam. Sebab ada kegiatan organisasi, saya terlambat pulang ke rumah, malam itu. Saya tidak ingat pasti tanggalnya lagi, perkiraan sekitar minggu pertama bulan November. Hujan deras membuat genangan air di beberapa ruas jalan. Begitu juga jalan untuk masuk ke komplex BRI. tempat di mana saya tinggal di Lamgapang.

Malam itu waktu sudah menunjukkan pukul 02.30 menit lebih, jalan kian sepi. Saya pulang dengan Si Romlah, sepeda motor merk Honda Cup 70, tahun perakitan 1967. Saya tidak begitu pasti ingat asal muasal nama Romlah itu dari mana, tetapi awalnya saya ingin nama itu Ramulah. Nama yang dekat dan akrab di telinga sebagai Aceh. Lalu entah bagaimana, sebutan nama Ramulah denga tiga suku kata, jadi ribet. Jadilah Romlah [dua suku kata]. Kata teman teman, Romlah identik dengan nama orang di Pulau Jawa. Beberapa banyak dari teman teman saya sudah tau kalau motor butut saya itu bernama SiRomlah. Limabelas tahun lebih tua dari umur saya.

Kembali ke soal banjir tadi. Genangan air di jalan masuk ke kompleks rumah tergenang, awalnya saya kira tidak tinggi genangan air hujan. Saya berhentikan motor dengan posisi mesin hidup. Lalu saya terobos ke genangan air itu, baru jalan 10 meter. Romlah langsung mogok ditengah genangan air, tingginya selutut orang dewasa. Hujan kian deras. Jika busi basah, Romlah susah dihidupkan, dia ngambek. Saya akhirnya dengan segala kesal, mendorong Romlah dalam genangan air yang jaraknya 100 meter lebih, hujan kian deras dan malam kian larut, jam 3 malam.

Itu satu diantara banyak cerita mogok Romlah lainnya, saya beruntung bisa belajar banyak tentang arti kesabaran naik motor butut. Bagaimana harus lebih menghargai dirinya sebagai makhluk mati tapi hidup. Entah ada hubungannya atau tidak, Romlah seperti sesuatu yang punya jiwa. Dia seakan punya rasa terhadap sesuatu yang tidak disukai. Misalnya beberapa kali Romlah pernah mogok, atau bocor ban hanya karena sebelumnya ada wanita yang menyentuhnya. Mencoba menggodanya atau bahkan mencoba mengendarainya. Saya bahkan pernah berpikir, kalau untuk memilih istri, harus dibonceng dulu oleh Romlah. Kalau esoknya dia tidak mogok, berarti Romlah menyukai gadis itu. Eaak!

Cerita soal Romlah mogok karena 'didekati' sama wanita mungkin saja kebetulan memang dia lagi mogok. Tetapi beberapa dari teman saya pernah mengalaminya, adalah mencoba ambil foto bersama Romlah. Esoknya paginya langsung susah dihidupkan. Atau kadang bocor ban, mungkin itulah bentuk rasa dari Romlah ketika dia tidak suka pada sesuatu hal yang saya dekati.

Pernah sekali waktu pulang kuliah dulu, Romlah tiba tiba mati di tengah jembatan Lamnyong. Honda Cup 70 saya masih menggunakan sumber api menggunakan platina, masih gunakan baterai. Jadi kalau tidak ada percikan api dibusi, jangan harap dia akan hidup. Nah, cerita mogok di Jembatan Lamnyong itu, sya sudah ganti busi berkali kali, stok busi dalam 'garasi kecil' dan segala jenis kunci bongkar busi selalu harus ada. Saya ganti busi berkali kali, percikan api sangat kecil. Saya rapatkan ujung busi, Romlah tidak juga mau hidup. Saya akhirnya hilang kesabaran, lalu saya berdiri pada trotoar jembatan Lamnyong, saya katakan ke Romlah dalam bahasa Aceh: "Romlah, njang krueng that luah, lee that buya. Njoe menjo hana  a tem udep keuh, ku tik lam krueng njan jeut?"  

Saya kemudian tersenyum seperti orang gila, bagaimana bisa hubungan soal kita yang hidup dengan makhluk mati berbicara dan akan didengar. Hahaha. Saya istirahat sebentar, setelah ganti busi dan engkol kosong beberapa kali, dan Romlah akhirnya hidup dengan suara garang. Apakah dia mengerti perasaan saya? Wallahualam.

Hari ini Romlah telah bersama saya selama 10 tahun. Banyak cerita-cerita lucu dan konyol berjuang bersamanya dalam hidup. Teman-teman yang melihat saya di jalan, melihat Romlah saya parkir di suatu tempat, mereka sudah tau kalau keberadaan saya tidak jauh darinya.

Sore tangal 25 Desember 2004. Sehari sebelum gempabumi dan amuk air laut menghantam daratan Aceh. Saya memiliki Romlah, waktu itu saya beli dengan harga 2,3juta. Harga emas tahun 2004 itu sekitar 400 ribu/mayam. Jadi Romlah saya beli dengan mahar 5,5 mayam emas. Pagi hari Minggu kala Gempa itu, abang ipar saya yang bekerja di bengkel motor membawa Romlah ke bengkel untuk service dari beberapa lini. Saya tinggal di Darussalam waktu itu. Waktu orang orang kian ramai berlari, Romlah terpaksa ditinggalkan di depan bengkel karena tidak mau hidup waktu di engkol. Barulah pada malam harinya, dia dijemput untuk dibawa ke tempat kami menginap, di kawasan Lam Ateuk.

Hari ini, 10 tahun saya telah belajar tentang arti sabar bersama Romlah. Catatan ini mungkin berlebihan bagi kalian, tapi tidak bagi saya. Dulu Almarhum Ayah saya juga menggunakan Honda Cup 70, Ayah dulu belinya baru dari dealer, Ayah saya seorang guru SD. Sejak beliau meninggal pada tanggal 5 Maret 1999. Motor itu dijual karena sering mogok dan harus dibawa ke bengkel terus terusan. Saya padahal yang paling tidak setuju di jual. Maka ketika tahun 2004 itu, tabungan saya sejak SMP yang telah dikumpulkan saya gunakan untuk beli motor, walaupun butut dan dianggap motor buruk, itu dari hasil keringat sendiri. Halah!

Sepuluh tahun berlalu, terimakasih Romlah atas kesetiaannya. Soal orang yang akan kita bonceng nantinya, bersabarlah. Tuhan punya kuasa atas segalanya, aku akan selalu setia. Walaupun ada banyak orang orang yang mencoba merebutmu dari tanganku, menggodaku supaya engkau ku jual. Tenang, engkau tidak akan jatuh kepada tangan-tangan jahil.
12/24/2014 12:40:00 AM

Video Pengantin Aceh Menikah Dalam Banjir

Hujan deras dan banjir tidak menjadi penghalang bagi pasangan pengantin ini untuk melangsungkan pesta pernikahan mereka. Kejadian unik ini terjadi di Julok, Aceh Timur, Senin (22/12/2014)

Beberapa hari ini, pasangan pengantin ini heboh dengan beredarnya foto-foto pasangan pengantin yang menaiki perahu ditengah suasana banjir yang melanda kawasan itu. Warga sangat antusias mendorong perahu yang sedang mereka naiki.

Pasangan pengantin Aceh Nurbaiti dan Syafi'i itu terlihat saling tersenyum dan dan tertawa saat sampan yang mereka naiki didorong oleh warga. Puluhan warga lainnya juga tersenyum-senyum dan menonton momen pesta bersejarah itu.

Saya mendapatkan video dan juga foto kejadian itu dari facebook Rizal Mutuwah yang mengupload foto-foto kejadian. Foto itu banyak dibagikan oleh para pengguna media sosial puluhan kali, pasangan pengatin ini akan banyak diliat sebagai sebuah perjuang yang paling luarbiasa dalam melakukan pesta pernikahan itu, foto wedding mereka juga sangat menarik: sedang menaiki sampan. Jarang jarang momen seperti itu terjadi di Aeeh. Mereka adalah pasangan paling romantis. Ciyee. Mau lihat videonya? klik aja dari youtube beriikut ini:



12 December 2014

12/12/2014 05:57:00 AM

Demimu Kak Nana, Aku Berburu E-Tiket MataNajwa

capture via www. unsyiah.ac.id
Kamis 11 Desember 2014 mulai jam 18.00 hingga larut malam adalah sesuatu yang sangat menegangkan dan menyesakkan bagi para penggemar MataNajwa. Sebuah acara talkshow di MetroTV dengan presenter jurnalis senior MetroTV yang kerap disebut judes, Najwa Shihab.

Saya termasuk satu dari sekian ribu pengakses situs http://moc.metrotvnews.com/ harus berjuang  mendapatkan tiket online untuk menonton acara MetroTV go to kampus Unsyiah. Ada acara StandupComedy, Pelatihan Jurnalistik dan  MataNajwa. Acara acara bergengsi dan jarang bisa ada di Aceh. Seluruh kegiatan ini akan berpusat di Gedung Prof Dayan Dawood, AAC Unsyiah yang berlangsung pada Rabu-Jumat, 17-19 Desember 2014.

Tentu acara yang paling diburu mendaftar dan mendapat tiket masuk adalah MataNajwa. Menurut twitter @warta_unysiah [akun resmi Humas Unsyiah] tiket untuk MataNajwa disediakan sebanyak 4000 tiket. 2000 bagi pengunjung untuk duduk di dalam ruang AAC unsyiah, selebihnya duduk di tenda luar gedung. Nantinya bakal ada layar tancap.

Maka berebutlah semua penggemar -umumnya mahasiswa- yang ingin mendaftar acara itu. Caranya harus registrasi ke situs moc.metrotvnews.com dulu. Karena ramainya peminat yang ingin mendaftar, maka situs itu padat merayap, trafiknya langsung tinggi. Jadinya banyak pengunjung ke situs itu, mendaftar jadi susah. Kita harus reload berkali-kali. Sesusah registrasi, kita harus menunggu kiriman link ke email untuk konfirmasi. Ini juga butuh waktu, harus sabar menunggu dengan penasaran apakah email masuk atau tidak. Sesudah dapat email link harus kita konfirmasi dulu untuk dapatkan e-tiket yang akan di print.

Perjuangan belum berakhir, bukti e-tiket itu diprint untuk dibawa pada saat daftar ulang lagi H-2, ke AAC Unsyiah. Nah, disini juga harus berebut untuk dapatkan kursi 2000 agar dapat duduk dalam ruang gedung. So pasti, antrian menunggu di depan mata untuk berburu lagi tiket asli. Melelahkan? Iya, namanya juga acara-acara besar dan talkshow TV dengan rating bagus kayak gini. Tentu saja, kalau ngak mau ribet ya tunggu aja nanti acaranya tayang di MetroTV. Tidak usah sibuk-sibuk mendapatkan tiket online.

Tetapi ada banyak alasan orang orang yang ingin menonton MataNajwa secara langsung. MataNajwa bikin acara di kampus bukan kali ini saja, untuk Unsyiah ini yang pertama kali. Sebelumnya juga sudah pernah di bikin di UGM. Tau UGM itu di mana? Saya ngak tau. Hahaha. Sebelumnya juga sudah ada di Universitas Andalas Padang dan banyak kampus lainnya di Indonesia. Unsyiah punya kesempatan yang besar kali ini ketika dilirik oleh pihak MetroTV. Ini penting untuk mempromosikan Unsyiah bagi penduduk/mahasiswa seluruh Indonesia. Sebab kenapa? Saya punya cerita menarik soal nama Unsyiah ini yang tidak begitu banyak diketahui oleh orang di Indonesia. Beda dengan sebutan UI, ITB, UGM dll.

Tahun 2012 lalu, saya berkunjung ke ITB. Seorang teman satu angkatan waktu kuliah di Teknik Unsyiah sedang S2 di ITB. Waktu awal-awal kuliah, seorang teman seangkatannya  S2 ITB adalah lulusan UGM. Si UGM ini bertanya kepada teman saya -si Unsyiah- dari lulusan S1 kampus mana. Disebutlah dia lulusan Unsyiah. si UGM bingung dan bertanya: Unsyiah itu dimana ya? dijawablah kalau Unsyiah itu di Banda Aceh, sebuah universitas negeri juga. si Unsyiah ini lalu balik bertanya kepada si UGM; Kamu lulusan S1 di mana? si UGM menjawab: dari UGM. Karena palak dan ingin 'balas dendam" si Unsyiah ini  bertanya lagi: UGM itu dimana ya? | Huahaha. Skak Mati!

Kenapa Ngotot Ingin Nonton MataNajwa!?
Tentu ada banyak alasan dari para pemburu e-tiket acara MetroTV Go To Campus Unsyiah. Ada yang cuma ingin menonton Standupcomedy, ada yang ingin mengikuti pelatihan jurnalisitik dengan pemateri dari jurnalis MetroTV.  Ada yang berhasil dapatkan e-tiket ketiga-tiganya. Tetapi yang lebih ramai itu yang ingin menonton MataNajwa. Saya termasuk pemburu e tiket MataNajwa. Saya lumayan sering menonton acara MataNajwa  yang tayang setiap malam rabu, bakda Insya. Acara-acara bertema politik dan isu terkini yang sedang hangat dan kontroversi. Acara itu dipandu oleh Najwa Shihab, Wakil Pimred MetroTV saat ini.

Najwa ini sosok wanita cerdas dengan wawasan luas, dia itu juga lucu.  Seorang ibu satu putra, dia penggemar berat Arsenal. Sosoknya sewaktu memandu acara MataNajwa yang begitu judes dan bikin narsum yang hadir di Matanajwa bisa kerepotan menjawab pertanyaan-pertanyaannya. Ingat bagaimana Angel Lelga [Artis, Caleg PPP waktu itu] dan Suadi Yahya [Walikota Lhokseumawe] yang tema Kasus Ngangkang, Farhat Abbas [pengacara kontroversi] !? Bagaimana kemudian mereka-mereka ini susah menjawab pertanyaan Najwa Shihab.

 Tapi dibalik layar, dia ternyata seorang wanita yang lembut hati, saya menonton acara Hitam Putih di Trans7 yang menghadirkan Najwa Shihab. Dia bercerita sedikit banyak tentang keluarganya, tentang bagaimana arti perjuangan harus berbaring  selama 3 bulan di rumah sakit di Singapura hanya karena ingin bayi yang dikandungnya lahir selamat dan terlahir ke dunia. Bayinya memang terlahir dan hidup selama 4 jam, setelah itu meninggal. Najwa menceritakan ini di Hitam Putih yang dipandu oleh Deddy Carbuzer dengan menangis, dia mengakui jarang sekali menceritakan tentang kehidupannya ke publik. Bagi yang ingin menonton, silakan ke yutub saja searching.

Soal Najwa menangis saya lihat di layar TV bukan kali ini saja, waktu dia jadi reporter MetroTV dalam liputan masa tanggap darurat pasca gempa dan tsunami Aceh, Najwa juga menangis sewaktu melaporkan kondisi Aceh, laporan disiarkan secara live. Najwa terbawa emosinya melihat kondisi korban bencana mahadahsyat dipenghujung 2014 itu.

Menurut info dari brosur yang disebarkan oleh panitia, acara MataNajwa kali ini akan menghadirkan narasumber Susi Pudjiastuti si Menteri Kelautan dan Perikanan yang kontroversi, Dahlan Iskan [mantan Menteri BUMN], Faisal Basri dan penyanyi cum-dokter asal kota Lhokseumawe, Tompi. MataNajwa kali ini hadir dengan tema; Dari Aceh-Pesan Untuk Negeri

Dari ke empat narsum di atas itu, saya sungguh ingin mendengar langsung pembicara Susi. Menteri nyentrik yang bertato burung Merak Phoenix di kaki, lulusan SMP dan dia kerap jadi bahan bulli di media sosial karena tingkahnya yang merokok. Dia ceplas ceplos dalam bicara, suaranya juga ngebas dan laki banget.

Untuk yang ingin daftar, pendaftaran sudah ditutup. Tidak usah kecewa, karena ribuan orang berebut akses untuk bisa mendaftar semalam ke web MetroTV. Saya yang gagal terus registrasi sampai bahkan iseng men-twet: "Siapapun yg mau daftarkan nama aku, klo dia cewek akan dijadikan istri, klo cow akan dijadikan sbgi teman." Dan lebih seru lagi, twet dari akun Humas Unsyiah @Warta_Unsyiah yang begitu sabar dan aktif membalas menysen dan pertanyan dari para mahasiswa yang belum bisa mendaftar.

Oke, mari siapkan tenaga lagi untuk berburu tiket asli MataNajwa pada H-2 nantinya. Harus antri panjang demi sebuah hal yang bagi orang orang dianggap acara bisa saja. Eh saya hampir lupa untuk ngisi pertanyaan disini. Waktu Pilpres kemarin ada banya orang yang benci dan kampanyekan boikot MetroTV. Apakah mereka juga akan ikut menonton acara Metro di Unsyiah kali ini? []

07 December 2014

12/07/2014 04:49:00 AM

Indonesia Tanpa Jonru

Beberapa banyak dari kalian mungkin tidak asing dengan istilah akronim dari ITJ; Indonesia Tanpa JIL. JIL disini dimaksudkan sebagai Jaringan Islam Liberal. Sebuah organisasi intelektul yang terbuka berdiskusi dan menyebarkan aliran liberalisme islam di Indonesia. Soal apa itu JIL, kalian cari sendiri apa maksud dari lembaga lebih lanjut.

Sejak 3 hari ini, nama -terduga pengamat- untuk Jokowi yang tidak pernah bosan mengkritik presiden Indonesia itu kerap jadi bahan bulli para nitizen di media sosial. Di twitter, kaum-kaum ngehe yang membulli Jonru kian bertambah setiap jam, demikian juga dengan kaum lover Jonru hingga kemudian seorang Arman Dhani menulis di mojok.co: Membela Kak Jonru.

Entah siapa yang memulai pertama menulis istilah Indonesia Tanpa Jonru, ITJ.  Saya mencoba cari di twitter, ada banyak sekali orang yang menulis istilah plesetan itu. Sebagaimana ahli sahibul media sosial juga tau, kalau Jonru paling gencar kampanyekan Indonesia Tanpa JIL. Ngak percaya? tanya saja sama Ulil Absar dan Guntur Romli.

Kita kemudian jadi ngakak bareng membaca berita tentang Jonru yang bikin pelatihan menulis yang hanya diikuti oleh 10 orang beberapa hari lalu. Padahal Jonru punya liker di facebook 380 ribu orang, dia juga punya follower twitter mencapai 45 ribu lebih. Angka yang fantastis, tapi kenapa yang hadir dipelatihan menulisnya cuma 10 orang?  Kalian sungguh menyia-nyiakan niat baik akhi al-mukarrom Jonru. Padahal niat baik akhi Jonru untuk mengkampanyekan menulis itu baik sekali, dia ingin ada banyak sekali orang orang di Indonesia yang jadi loyalisnya. Yang akan jadi penganut paham Jonrukiyah. Sungguh beruntung sekali sebenarnya bangsa Indonesia dengan hadirnya orang sehebat Jonru.

Wahai bangsa Indonesia, sudahlah kalian jangan lagi membulli Jonru dengan segala kalimat nyeleneh semisal: Indonesia Tanpa Jonru. Bayangkan kalau Jonru tidak ada lagi di Indonesia, sungguh kita tidak bisa lagi tertawa jika Jonru tidak aktif di media sosial kan? Bukankah humor dari status-status Jonru sungguh baik sekali bagi kesehatan kita, kawan!

Munculnya tulisan Kokok Dirgantoro tentang wacana Jonru For President yang ditulis di situs mojok.co harusnya jadi bahan renungan buat bangsa Indonesia untuk lebih serius mengkampanyekan Jonru sebagai calon presiden Indonesia periode 5 tahun akan datang.Kenapa kita tidak bersatu untuk beliau, akhi?

Indonesia Tanpa Jonru ibarat sayur lodeh tanpa garam. Hambar rasanya. Kita sudah mual juga membaca analisa analisa pengamat berkelas atas dalam mengkritik politik jokowi. Biarkanya Kak Jonru kali ini bermain dengan analisanya. Sungguh kalian akan sangat berdosa sekali, kalau seandainya Jonru bunuh diri karena kalian bulli terus-terusan. Biarkan dia sekarang ini fokus mengumulkan data ke polisi atas laporan orang orang yang menuduhnya sebagai tukang fitnah.

Kita kan tidak ingin nantinya, tiba tiba Kak Jonru ngambek dan tidak mau lagi main facebook dan main twitter, sungguh berapa banyak orang yang menunggu dan kangen pada kehadiran status-statusnya yang memukau pada Jonrukiyah.

Jika ada dari kalian ini yang mencoba membulli Jonru ditwitter dan facebook, sebaiknya berhenti saja melakukan hal baik itu. Sebab akan banyak sekali hadir para Jonrukiyah yang akan membalik serangan kepada kalian. Jonru itu salah satu tokoh bangsa Indonesia yang patut dilestarikan. Siapa tau ke depan, ada dari kalian yang akan jadi saudara atau mencintai anak Akhi Jonru.

Siapa yang akan bertanggung jawab kalau Indonesia Tanpa Jonru? Pada siapa kita akan mengadu kelak, dan para malaikat yang akan bertanya kepada kita semua, kenapa kita membulli Kak Jonru yang lucu dan culun itu!?

Sekali lagi, buat kalian para hater Jonru. Berhentilah membulli almukarrom yang bernama lengkap Jon Raiah Ukur Ginting. Biarkan dia berkarya dengan dunianya, hidup kita tak seburuk dan sejahat Jonru kok. Eh![]

06 December 2014

12/06/2014 08:22:00 AM

Gubernur Tandingan Versus Ahok

Gubernur tandingan, Kakanda Fachrurrozi. | merdeka.com
Buah jatuh tidak jauh dari batangnya. Pepatah ini masih akan bertahan yang lebih lama di dunia ini. Setiap kasus seiring waktu, ada saja yang bisa dikaitkan dengan ini. Sejak para anggota DPR kita yang terhormat itu membentuk kubu DPR Tandingan, maka lembaga tandingan tandingan lain akan menyusul seiring dengan berbabgai bentuk perlawan dan ketidak sukaan kita pada satu hal.

Jika ada diantara kalian yang selingkuh dengan pacar, maka tidak heran kalau pacar kalian nantinya akan mencari pacar tandingan. Mereka juga tidak mau kalah dengan para anggota DPR kita yang begitu angkuh peduli rakyat tersebut. Bayangkan jika itu ada banyak orang melakukan hal yang sama dengan makna tandingan, para orang tua yang tidak suka pada anaknya atau suami yang tidak suka pada istri, maka akan mencari istri tandingan, ini [mungkin].

Lain hal dengan yang terjadi di pusat pemerintahan Indonesia, Jakarta. Sejak Basuki Tjahaja Purnama sah ditetapkan sebagai Gubernur DKI Jakarta menggantikan Jokowi yang terpilih sebagai Presiden RI, maka ada-ada saja tingkah laku para ormas yang menolak Ahok sebagai Gubernur DKI. Sebagai bagian dari kegiatan demokrasi tentu hal itu disahkan oleh aturan, selama tidak melanggar aturan hukum dan etika berdemokrasi. Alasan mereka bermacam-macam yang tidak masuk akal sehat bagi kita yang menggunakan akal sehat dari berbagai sudut pandang.

Walaupun ada banyak juga mendukung aksi menolak Ahok itu sebagai gubernur. Mereka dengan penuh semangat luarbiasa membikin gubernur tandingan sebagai pemimpin mereka di Jakarta. Lalu nama Haji Fahrurozi Ishaq yang dilantik sebagai Gubernur Tandingan DKI Jakarta beberapa waktu lalu jadi isu yang tak kalah menarik dari perebutan kekuasaan ketua Partai Golkar.


Bagi kami yang dari daerah lain selain Jakarta bakal iri dengan warga ibukota yang punya dua orang gubernur. Ini sebuah prestasi besar yang terjadi dalam demokrasi Indonesia akhir akhir ini. Kita percaya di tangan Kakanda Fahrurozi Ishaq ini Jakarta akan bebas dari banjir dan segala seluk beluk masalah warga dan tatanan kota, yang secara kelembagaan tidak bisa dilakukan oleh Gubernur Asli seperti Ahok.

Bayangkan lagi, negara akan hemat anggaran, sebab gubernur tandingan ini tidak digaji oleh negara, dia hadir sebagai bagian dari tanggung jawabnya selaku warga negera untuk melakukan kerja kerja tandingan yang tidak disentuh oleh Ahok.

Kita juga berharap, agar seluruh provinsi di Indonesia bakal banyak lagi gubernur tandingan untuk terus bekerja secara ikhlas tanpa mengharap dibayar gaji oleh negara. Sungguh Indonesia sangat butuh sekali orang orang seperti kanda Fahrulrozi Ishaq untuk membangun kesejahteraan warga negaranya secara ikhlas.

Lalu apakah gubernur tandingan ini bisa kita sebut sebagai gubernur palsu? Kalau kita sepakat dengan klaim itu, sungguh kenapa para polisi diam diri tidak menangkap itu orang? Asumsinya begini, jika memang selama ini ada uang palsu, para polisi/TNI palsu dan para palsu lainnya ditangkap oleh polisi, kenapa pada gubernur palsu ini tidak ditangkap? Jangan-jangan ini ada konspirasi tingkat tinggi untuk menjegal Ahok jadi gubernur. Konspirasi!

Eh dalam dua hari lalu juga, Ahok telah melantik istrinya Veronica sebagai ibu Ketua PKK Jakarta. Dalam twitternya, Ahok berharap tidak ada Ibu PKK tandingan yang bakal dilantik, sebagaimana telah adannya gubernur tandingan. Mari kita lihat, seberapa baik dan hebatnya gubernur Ahok dan Gubernur Hoax tersebut. []

02 December 2014

12/02/2014 05:14:00 AM

Perawan Ngak Penting, Yang Penting Saling Cinta

Saya pernah mendengar curhat seorang teman yang galau karena gadis yang sedang akan dinikahi mengaku dengan jujur kalau sudah tidak lagi perawan. si Gadis itu pernah melakukan hubungan badan bersama mantan pacarnya ketika SMA dulu,  si teman saya ini antara galau mengakui kejujuran pacarnya dan menimbang akan sebuah arti setia saling mencintai. Si gadis itu memang secara jujur mengakui kalau sudah pernah melakukan hubungan badan. Teman saya ini galau lagi antara melanjutkan hubungan atau memutuskan cintanya.  Bagi dia perawan itu memang penting, sebagaimana pentingya arti sebuah kejujuran. Tapi pacarnya itu jujur dalam hal yang menyakitkan hatinya.

Berbicara tentang cinta, kita bicara sedikit tentang arti menunggu dan berharap. Sebagai lelaki akan beda merasakan cinta seperti yang dirasakan oleh kaum wanita. Kita sebut saja dalam ini adalah gadis. Berbicara gadis kita langsung terlintas dalam pikiran pada kata perawan, gadis dimaksudkan di sini adalah jenis kelamin manusia sebagai perempuan yang belum menikah. Sedangkan pada makna perawan, bisa banyak dalam artian masih gadis, tapi sudah tidak lagi sebagai perawan.

Apa filosofi rencong pada pinggang depan lelaki yang jadi pengantin di Aceh? Saya pernah mendengar [mungkin ini mitos] yang menyebutkan kalau rencong itu "digunakan" pada saat malam pertama sang pengantin baru. Jadi kalau pengantin wanita sudah tidak lagi perawan, maka sang pengantin lelaki akan menancapkan rencong itu ke bantal, itu simbolnya. Sebagai konsekuensinya, sang pihak pengantin perempuan harus membayar dua kali dari jumlah mahar sebelumnya. Entah benar atau tidak soal ini, saya belum juga tau. Adakah yang bisa menjelaskan?

Perawan, sebagaimana disurah dalam kamus besar bahasa indonesia bermakna gadis yang masih suci, belum bersentuhan dengan laki-laki. Saya memahami kata perawan itu bahwa seorang perempuan belum pernah melakukan hubungan badan dengan lelaki, dalam bahasa yang kasar mungkin begini: alat kelamin laki-laki belum pernah masuk dalam alat kelamin perempuan.  Jadi masih ada selaput dara dari alat kelamin perempuan yang melekat, konon menurut tafsir ilmu kedokteran, selaput dara itu akan tembus ketika terkena sejenis benda tumpul. Demikian juga akan halnya ketika kita bicarakan tentang perjaka; lelaki dewasa yang belum melakukan hubungan intim dengan lawan jenis. Kalau dilakukan hubungan  dengan sejenis apa masih bisa disebut perjaka? Eng-ing eng.  Eh apa saya terlalu kurang ajar menulis hal ini?

Sebab, ada wanita yang masih gadis [belum nikah], dia bisa jadi tidak lagi perawan, penyebabnya bukan pada dia melakukan hubungan intim dengan lelaki, tetapi menurut ilmu kesehatan yang kuketahui, penyebat selaput dara itu hilang selain karena masuknya benda tumpul [misal jari tangan] juga karena melakukan olah raga [karate/silat] bisa jadi juga karena kecelakaan berlalulintas.

Beberapa banyak lelaki yang ingin menikah, tentu akan mementingkan apakah calon wanita yang akan dinikahinya masih perawan? Tuntutan itu berbanding terbalik dengan pihak wanita yang tidak begitu banyak bertanya tentang perjaka laki laki.  Mitos yang berkembang kalau perawan itu ditandai dengan munculnya darah pada saat pertama kali melakukan hubungan intim, pada malam pertama. Konon lagi, secara yang kuketahui tentang darah malam pertama itu, kalaupun dia masih perawan, ada juga yang tidak keluar darah. Lalu si suami akan menuntut  istrinya tidak lagi perawan? Tunggu dulu. Sebab jika merujuk pada mitos kalau perawan ditandai dengan keluarnya darah dari alat kelamin wanita, tentu akan sulit ditandai kalau laki-laki perjaka itu diketahui dari mana?

Berbicara tentang perjaka yang itu tidak jadi isu terlalu dipersoalkan oleh kaum gadis, tentu hal ini tidaklah sama seperti para lelaki yang mempersoalkan perawan pada gadis. Ini sungguh tidak adil bukan? Ini memang berbicara soal kejujuran antara laki-laki dan gadis yang akan melangsungkan pernikahan. Tetapi soal itu kalian bisa tau dari jenis bentuk muka, dari pergaulannya, dari sejarahnya dan mencari 'pengetahuan' dari teman temannya.

Kasus seorang teman yang saya maksudkan di atas dia memilih tidak lagi melanjutkan hubungan dengan gadis itu, diakui baginya memang soal kejujuran dan si gadis itu sudah meminta maaf. si gadis berharap, kejujurannya itu akan diterima oleh teman saya itu; lupakan masa lalu, mari menatap masa depan.

Tetapi karena teman saya tersebut masih berharap mendapatkan jodoh yang masih perawan sebab dia juga masih perjaka. Dia akui kalau soal perawan adalah hal yang mistis dan suci bagi perempuan, bagi dia juga demikian ketika ditanya soal perjaka. Bagi kalian, mana yang lebih penting: perjaka/perawan atau kesetiaan!?[]

25 November 2014

11/25/2014 12:46:00 AM

Ini Blog Yang Perlu Dibaca Oleh Penulis Fiksi



Bagi anda peminat karya-karya sastra, cerpen, puisi, novel perlu berkunjung ke blog berikut ini, sebagai bahan bajaan menarik yang mesti diketahui. Mudahnya era teknologi informasi sekarang ini, bisa mudah bagi kita mempelajari apa saja dari internet. Apalagi, umumnya kita sekarang sudah menggunakan telepon genggam cerdas.

Berikut ini alamat situs blog yang mesti kamu ketahui dan kunjungi jika kamu ingin menjadi penulis fiksi, atau jika tidak berminat sama sekali, abaikan tulisan ini. Blog berikut ini adalah versi dari KitabMaop, yang menurut saya layak dan pantas dibaca bagi peminat karya sastra/fiksi. Urutan berdasarkan nama abjad blog.
Situs yang beralamat di www.cerpenkompas.wordpres.com ini telah lama tidak pernah diupdate lagi, dulu saya paling sering membuka situs arsip cerpen-cerpen Harian Kompas ini. Kita dengan mudah bisa membaca cerpen sesuai dengan nama-nama cerpenis, atau tahun cerpen itu dimuat di Harian Kompas

Cerpen yang terakhir diposting disitus ini berjudul "Seragam" karya Aris Kurniawan Basuki yang diposting oleh admin blog pada 12 Agustus 2012. Sejak itu, situs ini tidak pernah lagi diupdate. Jika ingin mempelajari tentang kritik terhadap cerpen, kalian bisa membaca dikolom komentar, kritiknya lumayan untuk kita pahami bagaimana sebuah cerpen dibedah disini.
Berminat membaca karya-karya cerpenis dunia klasik? Kamu perlu berkunjung ke blog ini. Tidak usah takut jika kamu tidak bisa bahasa Inggris, sebab cerita pendek para cerpenis dunia sudah diterjemahkan dalam bahasa Indonesia di situs ini. Jika kamu tertarik membaca cerpen-cerpen klasik dunia, bisa klik situs www.fiksilotus.com
Nah ini blog paling lengkap memuat cerpen-cerpen yang ada dihalaman koran Nasional, disini ada cerpen-cerpen yang dimuat di Harian Kompas, Republika, Jawa Pos, Suara Merdeka, Koran Tempo, Media Indonesia. Blog ini dikelola oleh Setta SS, cerpenis kelahiran Lubuklinggau, Sumatera Selatan, 22 Desember 1981. Saya sangat beruntung jika ingin mengecek cerpen-cerpen disemua koran yang disebutkan tadi, sangat mudah dalam melihat arsip cerpen. Terimakasih Bang Setta atas niat baiknya mengarsip cerpen-cerpen koran Minggu. tertarik sila kunjungi situs www.lakonhidup.wordpres.com
  • Puisi dan Cerpen Koran Tempo
Bagi kamu yang suka membaca koleksi cerpen dan atau puisi yang dimuat di Koran TEMPO tiap hari Minggu, kamu bisa membuka blog Puisi-Puisi TEMPO atau untuk Cerpen TEMPO. Kedua blog ini dikelola oleh Ardy Kresna Crenata. Tetapi arsip cerpen atau puisi di Koran TEMPO itu dimulai sejak Juni 2013. Sebuah upaya yang bagus dari Ardy dalam mengarsipkan puisi dan cerpen. Melalu twitter, Ardy mengelola kedua blog itu sendiri. Salut atas inisiatifnya.
Situs ini lumayan bisa lengkap dari semua tulisan tentang sastra yang dimuat di koran nasional, dalam about situsnya disebutkan mereka hadir pada akhir 2014 ini untuk mempublikasikan karya-karya sastra secara rutin. "Layaknya kliping, situs ini dihadirkan guna menyatukan serpihan-serpihan  karya, utamanya kesusastraan Indonesia yang telah dimuat pada beberapa surat kabar" sebut admin tentang Kliping Sastra. Berminat mengunjungi situsnya, bisa langsung ke Kliping Sastra  
*update

Untuk blog pribadi, saya rekomendasi dibaca Blog Cerpenis Guntur Alam dan Cerpenis Sungging Raga. Dua orang ini sangat tidak pelit ilmu, jika berdiskusi mereka mau melayani, apalagi masih pemula seperti saya. Blog Guntur Alam sering juga berbagi tips menulis fiksi. Kalau Sungging Raga saya suka karena sering mengulas tentang cerita dibalik dia menulis cerpen, ya behind the scene lah. Saya belum pernah bertemu dengan mereka, saya mengenal nama mereka dari karya-karya yang dimuat di media cetak nasional. Jila ingin bertanya, bisa langsung ke akun twitternya. Mereka telah banyak karya-karya yang dipublis oleh media dan dapat banyak penghargaan.

Demikian  Blog Yang Perlu Dibaca Oleh Penulis Fiksi,  menurut saya penting dan rekomended dibagi bagi kamu penikmat sastra puisi dan cerpen. Mungkin jika ada tambahan referensi blog bagus yang menurut kita penting diketahui oleh pecinta sastra, bisa berbagi dikolom komentar. Salam Sastra | Warkop Romen, 25 Nov 2014



21 November 2014

11/21/2014 08:42:00 PM

Puisi-Puisi di Tabloid GEMA Baiturrahman

capture puisi di tabloid GEMA Baiturrahman, Edisi 21-11-2014

Obat Gratis

Antrian panjang berdesak-desak
Peluh keringat cucuran seluruh badan
Tua muda kaya raya miskin papa
Rebut tiket obat gratis

Ribut orang orang lawan petugas
Kecam tentang sistem yang bakhil
Tuduh pemerintah jahannam
Tuduh kampanye untuk kemenangan
Setan setan rakus di jalan Daud Beureueh
Maling maling tampan di Lampineung
Mereka teriak
Mereka tertawa

Tentang tangis janda janda tua
Sedang berobat sakit kepala
Tangis bocah kepalanya makin membesar
Lelaki tua seabad lebih sedang merintih
Tunggu panggilan dari tadi pagi
Dipanggil petugas medis atau Izrail?
Mulutnya bergerak. Ia tersenyum.
“Tuhan, cabut nyawaku. Lebih baik dikubur dari menunggu obat gratis”

Banda Aceh, 28 Juni 2014


Kampus Korupsi

Disini, di kota yang penuh pakar 
Calon-calon intelektual muda 
Belajar ilmu 
Kurupsipun tak lupa mereka pelajari 
Kadang sebungkus nasi Mereka korupsi

Mahasiswa sudah pintar belajar korupsi 
Sebab ada kegiatan, kwitansi mereka manipulas
Mahasiswa di luar gedung perlemen sana
Mereka juga berteriak anti korupsi
Mereka berteriak anti kolusi 
Mereka berteriak kepentingan rakyat 
Padahal mereka badut-badut culun 
Sama seperti orang-orang yang mengaku wakil rakyat

Pada siapa rakyat mengadu 
Seribu janji tak ditepati Dan rakyat lagi-lagi rugi

(Kampus Darussalam, 5 Oktober 2008)

sumber: Tabloid Jum'atan GEMA Baiturrahman, Edisi 21 November 2014

20 November 2014

11/20/2014 08:48:00 AM

Bule Cantik Itali; Enggan Tinggalkan Aceh, Sakitnya Tuh Disini

foto koleksi pribadi 

“Isabella adalah kisah cinta dua dunia
mengapa kita berjumpa namun akhirnya terpisah
siang jadi hilang ditelan kegelapan malam
alam yang terpisah melenyapkan sebuah kisah”

Ingat penggalan lagu lawas yang masih enak didengar saat ini yang liriknya saya tuliskan di atas itu? Lagu itu sangat akrab ditelinga kami sewaktu kecil, bisa menghafal lagu itu setiap kali mendengar diputar diradio-radio.

Malam itu lagu Isabella tidak jadi kami putarkan sebagai tanda perpisahan, sebab kami tidak ingin menambah rasa sedih pada diri Isabel. Dia tau judul lagu itu sama dengan namanya setelah kami kasih tau saat pertama kami kenal.

Namanya Isabella Del Nero, dia Mahasiswi Magister Antropologi di Universitas Degli, Milano-Italia. Mendengar namanya saya langsung teringat kepada sosok pemain bola yang pernah lama merumput di klub Juventus-Italia, Alesandro Del Piero yang juga pemain tim nasional Italia. Dugaan saya tenyata salah, Isabel -panggilan akrabnya- pernah menyebutkan dalam sebuah lelucon ketika malam perpisahan itu, bahwa dia adalah adiknya Mario Balotelli –pemain timnas berkulit hitam Italia. Kami semua tertawa, sebab Isabella gadis manis berwajah putih berseri.

Malam itu disebuah kantor LSM, kami membuat semacam perpisahan kecil-kecilan, kami bercengkrama sambil makan hidangan khas Italia, saya sudah lupa apa namanya, tapi enak sekali. Isabel sendiri yang memasak, begitu katanya saat saya kasih tua kalau makanan itu enak sekali.

Catatan ini ditulis sebagai sebuah ingatan akan perjalanan kehidupan saya dalam mengenal orang asing, awalnya bertemu Isabel yang belum jago bahasa Indonesia, saya dengan paksa memberanikan diri bicara bahasa Inggris yang seadanya.

Bahasa Inggris saya yang sulit dipahami oleh orang asing, tetapi beruntung ada teman teman yang mencoba jelaskan ke Isabel sewaktu kami minum kopi. Ya bahasa Ingris saya jadinya kayak talk fruit-fruit shark [membicarakan buah-buah hiu]

Selama 4 bulan di Aceh, malam perpisahan itu, Isabel sudah sangat lancar berbahasa Indonesia. Ini jadi penting bagi saya untuk lebih lancar berkomunikasi dengannya. Saya beruntung bisa bertanya banyak hal tentang pendapatnya soal Aceh, soal kehidupan masyarakat di Aceh yang dia lihat, dan dia rasakan selama hidup di daerah Sigli, tempat dimana dia melakukan penelitian.

“Saya suka kehidupan orang orang kampung, orang orang tidak sibuk. Kehidupan sesama sangat terasa disini. Di Kampung orang orang mau menerima saya, mengajari saya budaya Aceh, melihat tradisional Aceh” kata Isabel menceritakan kepada saya dengan bahasa Indonesia.

“Saya ke Aceh awalnya karena saran dari Profesor saya yang sudah lebih dulu ke Aceh, saya tidak tau Indonesia, saya taunya Aceh. Bahkan Ibu saya tidak tau sama sekali tentang Aceh”

Isabel menyebutkan, dia sedih meninggalkan Aceh. Waktu emapt bulan di Aceh baginya sangat singkat, sebutnya dalam obrolan dengan saya. Ada yang sangat menarik bagi saya, ketika Isabel memberitahukan tentang nyamannya berpakaian lengan panjang selama di Aceh.

“Awalnya saya nyaman memamaki baju lengan pendek –baju you can see, pen- tapi sekarang saya tidak lagi nyaman dengan itu karena melihat tentang Aceh. Disini orang orang sangat sopan sekali dalam pakai baju” kata Isabel dengan senyum.

Lama kadang kami terdiam tak bicara, Isabel sekali kali dengan wajah bersedih, dari wajahnya terlihat dia berat sekali meninggalkan Aceh. Saya dengan sok perhatian -sihiiiy- mengatakan: “are you ok, Isabel?” dia menjawab oke, dan dia katakan kadang dirinya seperti anak anak yang suka menangis ketika berpisah dengan teman teman di Aceh yang telah dikenalnya. Orang orang disini, sangat baik padanya.

“Banyak yang berkesan, sangat banyak sekali yang berkesan di sini. Orang Aceh sangat welcome, mereka sangat perhatian dengan saya. Saya sudah pakai baju adat Aceh waktu di Sigli, saya sangat nyaman dan senang sekali” Ujarnya menjawab ketika kami bertanya tentang kesanya terhadap Aceh. 

"Tinggalkan Aceh, Sakitnya Tuh Disini" Katanya lagi, kemudian kami tertawa.

Isabel terbang ke Italia via Bandara International Iskandar Muda –Kuala Lumpur- Italia, dia berangkat pada pagi Jumat 14 November 2014. Sewaktu pamit dengan kami, dia lebih banyak berkali kali mengucapkan terimakasih atas segala bantuan kepadanya selama di Aceh. Saya dengan bahasa Ingris yang seadanya mengatakan: “When-when go to back Aceh again, Oke!?” Isabel kemudian tertawa []

18 November 2014

11/18/2014 03:11:00 AM

Bahan Bakar Mencret



Ketum PDIP dulu Paling Ngotot Tolak BBM Naik | twitter
Hari ini sekitaran jam 10 pagi, saya berhenti pada sebuah pom pengisian bensin tidak resmi yang sebuah kios, saya isi seliter untuk motor. Sebelumnya saya memang sering mengisi BBM di pom bensin SPBU. Saya awalnya mengira di kios ini juga sudah mulai dinaikkan bensin, ternyata dugaan saya itu salah besar. Seorang ibu yang menjual bensin itu berkata kepada saya, walaupun BBM sudah diumumkan naik sejak semalam, tapi dia masih menjual harga 7000 seperti biasanya. Dia beralasan yang menurut saya penting bagi kita semua: bensin ini masih modal 6500 waktu saya beli di SPBU, saya tidak mau berdosa karena menjual harga seperti yang telah diumumkan pemerintah. Nanti aja kalau saya sudah ambil bensin yang harga 8500 di SPBU, saya akan jual 9000. Untungnya 500, sama kayak dulu"

Selepas mengambil uang kembalian, saya bergegas ke sebuah warkop untuk mengunggu janji dengan seorang teman, sambil itu saya menulis beberapa poin penting yang menurut saya layak ditulis. Jika hari ini ada banyak orang yang berpikiran dan tindakan seperti ibu penjual minyak eceran itu tadi, maka bahagialah kita. Dia paham apa makna mengambil untung dan tidak mendapat rezeki dari derita orang lain. Padahal dia bisa aja menjual harga bensin 9000 walaupun modalnya masih 6500. Tapi dia mengambil sikap tidak menjual harga tinggi sebab modal bensin dia beli belum naik.

Karena sedang hot isu tentang Bahan Bakar Minyak [BBM] mari kita tuliskan catatan kebencian ini kepada pemerintah Indonesia sekarang ini yang tidak punya telinga lagi untuk mendengar. Terlepas dari alasan apapun dari kalian tentang BBM yang dipaksakan naik yang diumumkan semalam oleh Presiden RI kepada publik. Sebagaiman kita tau, Presiden Jokwoi itu adalah diusung oleh PDI-P, partai ini dimasa era SBY-Budiono yang paling gencar dan ngotot menolak BBM naik. Dan apa yang terjadi hari ini? Mari kita arahkan jari tengah untuk partai ini.

Saya jadi ingat tentang slogan seorang teman: konsistenlah dalam bermusuhan. PDIP hari ini tidak konsisten bermusuhan dengan kenaikan BBM, dulu mereka sangat mengutuk kebijakan SBY menaikkan BBM, alasannya derita rakyat lah. Tetapi ketika mereka berkuasa hari ini apa yang terjadi? Ucapan mereka dulu sangat dungu dengan kondisi sekarang ini.

Catatan blog ini ditulis dengan penuh kebencian. Harga bensin yang naik dari 6500 ke 8500, sebagian banyak dari kita tentu masih sanggup mampu mengisi bahan bakar itu untuk kenderaan motor. Mau tidak mau kita memang dipaksakan mengisi bensin itu karena banyak hal yang mesti dijalankan dengan adanya bantuan motor. Tetapi akan berbeda ketika naiknya BBM itu berimbas pada harga kebutuhan bahan pokok.

Lucunya mental orang kita bansa Indonesia ini, dulu saat SBY pernah melakukan turun BBM, harga barang tidak ikutan turun. Ini yang lucu sekali. Tingkah polah masyarakat kita memang belum paham bagaimana menjadi manusia yang tidak hidupa dan mencari duit atas penderitaan orang lain. [break magrib]

04 November 2014

11/04/2014 12:03:00 AM

Info Pengumuman Syarat Beasiswa Mahasiswa Bireuen



KitabMaop - Bagi kamu mahasiswa yang berasal dari kabupaten Bireuen, yang sedang menempuh studi. Berikut ini saya teruskan informasi tentang syarat dan ketentuan untuk memperoleh beasiswa dari pemerintah kabupaten Bireuen. Info ini saya dapatkan via Haryadi  melalui  blackberry massangger dan sudah cek ke pengurus Himabir langsung.

Peraturan  Bupati Bireuen nomor 14 tahun 2014 tentang petunjuk pelaksaan pemberian beasiswa kepada mahasiswa dari keluarga miskin di kabupaten Bireuen

KRITERIA

1. Bukan berasal dari keluarga  PNS,TNI dan POLRI
2. Orang tua wali asli penduduk Bireuen
3. Belum pernah menikah
4.Sehat jasmani dan rohani
5.Berkelakuan baik
6. Berasal dari keluarga kurang mampu
7. IPK minimal 2,50


1 .surat permohonan ditandangani oleh orang tua di tujukan kepada Bupati Bireuen C/q bagian Kesra aceh setdakab Bireuen

2.Surat keterangan miskin dari kepala desa

3. Fc KTP dan KK  orang tua wali  ( legalisir dan harus penduduk bireuen )

4. Fc transkrip nilai (legalisir)

5. Fc rekening listrek 3 bulan terakhir

6. Fc PBB

7. Surat aktif kuliah

7. Fotocopy buku bank yang masih aktif

8. Surat tidak sedang menerima beasiswa

10. Surat ketarangan bebas narkoba dari laboratorium kesehatan Bireuen dan rekomendasi dari BNN Bireuen

11. Cantumkan nomor handphone pelamar dalam surat  permohonan bagi mahasiswa Bireuen yang berdomisili di Banda Aceh dan Aceh Besar

Khusus bagi mahasiswa Bireuen yang berdomisili di banda aceh dan aceh besar Batas akhir penerimaan berkas oleh pengurus HIMABIR tanggal 15 November 2014 di anjungan Bireuen komplek PKA - Lamprit Banda Aceh

Pengambilan formulir bagi mahasiswa Bireuen yang berdomisli di Banda Aceh dan Aceh Besar di mulai pada hari Senin,10 November 2014. Hal hal yang belum jelas dapat di tanyakan kepada saudara Furqan Zikrian (085297007501)[]

NB: Silakan dishare dan diberi tahukan kepada teman - teman mahasiswa yang berasal dari Bireuen.




31 October 2014

10/31/2014 10:53:00 AM

Suka Jessica Mila, Putra Bungsu Jokowi Tolak Cinta Anak Menteri




Jessica Mila | via jppn.com
Sejarah tak selamanya akan berulang pada lokasi dan tempat yang sama. Sejak Ayahnya dilantik menjadi Presiden RI ke-7, anak presiden Jokowi kerap jadi pembicaran pengguna media sosial karena tulisannya yang lucu ala anak muda era sekarang yang mengaku jomblo dan alay. Adalah Kaesang Pengarep [20], putra bungsu Joko Widodo ini mengaku seorang jomblo dan kerap dengan galau.

Sosok Kaesang sebagai seorang pengguna akun twitter yang sangat aktif saat ini, dia juga aktif sebagai blogger di misterkacang.blogspot.com. Tulisan tulisanya konyol dan khas ala remaja yang galau tentang cerita cerita kesehariannya ditulis diblog itu. Sejak publik tau sosoknya, pemilik akun @kaesangp sering melontarkan twet-twet konyol yang membuat followernya tertawa.
Misalnya pada malam Sabtu 31 Oktober 2014, Kaesang membalas twet dari sebuah akun yang mensyennya tentang anak gadis Menteri Perikanan dan Kelautan, Susi Pudjiastuti. Menurut berita dari liputan9.com, Nadine Kaiser gadis remaja cantik anak menteri nyentik fotonya yang sudah beredar dan mendapat pujian dari nitizen. Nadine sekarang sedang sekolah pendidikan pilot di Florida, Amirika Serikat. Ayahnya Daniel Kaiser telah bercerai dengan ibunya, tidak membuat semangatnya untuk menjadi pilot berhenti. Dia jadi pembicaraan publik sekarang ini karena sosoknya yang cantik, gayanya juga tidak beda jauh dengan ibunya Susi yang menteri nyentrik.

Kaesang dengan rendah hati membalas twet itu dengan sikapnya yang tidak berani pedekate terhadap anak menteri susi itu. Tentu kita semua tau kalau Kaesang adalah anak Presiden Jokowi. Nadine anak gadis Menteri Susi memang lumayan cantik, foto Nadine beredar luas di sosial media.

Dengan santai Kaesang menjawab twet itu dengan konyol kalau dia ngak berani mendekati Nadine anak gadis cantik Menteri Susi Pudjianti yang sosoknya jadi kontroversi pasca diangkat oleh Jokowi sebagai Menteri Perikanan Dan Kelautan. Putri Susi memang cantik, cewek blesteran kerurunan dari suami Susi yang orang bule.
Nadine Kaiser, Putri Susi Pudjiastuti | via akun @ndorokakung
Sebelumnya Putra Bungsu Jokowi ini pernah memuji dan mengatakan naksir pada artis cantik Jessica Mila, menurutnya sosok cewek idaman itu kayak Jessica. Dia mengaku bercita cita memiliki cewek cantik seperti Jessica ini. Namun hal itu tidak pernah direspon oleh Jessica, mungkin saja artis ini tidak tau sebelumnya siapa Kaesang.Jessica pernah mengungkapkan kepada media, kalau dia suka pada cowok yang humoris, tentu Kaesang memiliki sikap itu. Twet dari Kaesang ini bikin publik sedikit terhibur ditengah prahara kisruh politik dua kubu pimpinan DPRI yang bikin kita geleng-geleng kepala melihat tingkah mereka.

Bayangkan mereka jadian misalnya, lalu menikah, maka akan tidak berbeda jauh dengan Edhi Baskoro putra bungsu SBY yang menikah dengan putri Hatta Radja yang jadi Menteri Perekonomian di kabinet SBY. Akankah Kaesang berani pedekate anak Menteri Susi, agar dia tidak lagi jomblo? Kita tunggu saja[]


29 October 2014

10/29/2014 06:38:00 AM

Ini Tentang Menteri Agama Pro Jomblo




Saya menulis catatan ringan ini sebagai apresiasi saya kepada Presiden Jokowi_Jusuf Kalla dan timsesnya mempercayakan Menteri Agama RI kembali kepada Lukman Hakim Saifuddin. Ini Hebat.

Pepatah klasik menyebutkan, buah jatuh tidak jauh dari batang pohonnya. Itulah gambaran yang cocok untuk Lukman Saifuddin. Ayahnya KH. Saifuddin Zuhri pernah jadi menteri agama era presiden Sukarno. Sejak kecil Lukman sudah dibesarkan dalam pendidikan pesantren di Bayumas-Jateng.
via sulteng.kemenag.go.id
Saya angkat jempol atas sosok Menag ini. Sejak kecil Lukman tumbuh dalam didikan kalangan Nahdhatul Ulama. Lukmaan menjadi anggota DPRI sejak tahun 1997, berlanjut ke periode-periode selanjutnya. Periode 2009-2014 Lukman pernah menjadi Wakil MPR. Jelang 3 bulan habis masa SBY, Lukman diangkat menjadi Menteri Agama, menggantikan Surya Dharma Ali [SDA] ketua umum partainya yang mundur pasca KPK menetapkannya sebagai tersangka korupsi.

Satu satunya Menteri era SBY  yang kembali jadi menteri adalah Lukman Hakim Saifuddin.  Pemilu Legislatif 9 April lalu, Lukman terpilih kembali sebagai anggota DPRI dari dapil Jawa Tengah. Jelang pelantikan DPRI 30 September, sosok sederhana ini memilih mundur sebagai anggota DPR terpilih karena masa jabatannya sebagai Menteri Agama hingga 20 oktober 2014 belum habis. Padahal jika memang ingin kekuasaan dan jabatan, Lukman tidak perlu mundur dari Anggota DPR, mending mundur dari Menteri saja.

PPP memang lagi terjadi konflik internal dua kubu, kubu SDA masih dalam koalisi Merah Putih dan kubu Sekjend Romihurmuzzy yang diisukan ingin bergabung dalam koalisi indonesia hebat.

Lukman adalah seorang NU, dia menteri semua agama yang ada di Indonesia. perkiraan saya, Lukman jadi Menag lagi setelah terlihat kerja dan dedikasinya selama jadi Menteri era SBY, besar kemungkinan lain beliau  mendapat dukungan dari NU, khususnya dari KH. Hasyim Muzadi Dan para Kyai NU lainnya.

Saya telah lama menjadi pengikut twitter Menag ini. Saya sering membaca akun @lukmansaifuddin ini.  Pernah sekali iseng mensyen beliau untuk persoalan yang tidak semestinya dijawab secara serius. Twet itu tentang 'program' di kantor-kantor KUA untuk mendukung para lelaki lajang yang kesulitan dapat jodoh. Dan ternyata, twet saya itu dibalas oleh Pak Menag. Senangnya tuh disini.

Waktu era SBY, Pak Lukman pernah ke Aceh tepatnya di Bireuen dalam rangka membuka Porseni Kanwil Kemenag Aceh yang berlangsung Agustus di stadion Cot Gapu.

Menutup tulisan ini saya ingin menyapa para bulliying Jokowi-JK  para cecunguk kader partai anu yang ketika dulu ngotot dan merepet di media sosial bahwa Menteri Agama dihapus dari kabinetnya, ketika dulu bilang bahwa Musdah dan Jalaluddin Rahmat akan jadi Menag, dan saya waktu itu sampai debat panjang dengan seorang sampai doi marah pada saya sudah jelas kan?

Selamat Bekerja dan Berjuang Pak Menag Lukman, doa saya atas semua kerja dan dedikasinya untuk Indonesia. Jalankan sesuai dengan prinsip Mabadi Khaira Ummah, Gus. Wallahulmuafiq! []

27 October 2014

10/27/2014 09:37:00 PM

Aceh Diminta Dekati Kabinet Kerja




via acehkita.co
BANDA ACEH | ACEHKITA.CO -- Pemerintah Aceh diminta untuk membangun komunikasi intensif dengan Kabinet Kerja pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla untuk keberlangsungan pembangunan dan perdamaian Aceh.

Pendapat itu disampaikan mahasiswa dan aktivis Aceh saat dimintai komentarnya mengenai Kabinet Kerja yang dilantik Jokowi siang tadi.

Direktur Masyarakat Transparansi Aceh (Mata) Alfian menyebutkan Aceh memiliki peluang besar untuk memajukan pembangunan dan perekonomian. Apalagi, Sofyan A. Djalil yang berasal dari Aceh mengomandoi Kementerian Koordinator Perekonomian.

"Yang penting, Pemerintah dan DPR RI serta senator asal Aceh sejauh mana mereka memperjuangkannya," ujar Alfian kepada acehkita.co, Senin (27/10/2014).

Alfian berharap Aceh tak menjadi lahan bagi politikus di Aceh dan Jakarta untuk meraup keuntungan secara politis dan ekonomi. "Karena pengalaman selama ini, Aceh selalu menjadi obyek para politisi busuk di Aceh dan pusat, terutama secara anggaran," sebutnya.

Hal senada dikemukakan Muhadzdzier M. Salda. "Saya berharap para wakil rakyat asal Aceh, Pemda, dan seluruh tokoh masyarakat perlu membangun komunikasi yang baik dengan pemerintahan Kabinet Kerja untuk keberlanjutan pembangunan dan perdamaian Aceh," ujar mahasiswa pascasarjana Universitas Syiah Kuala itu.

Menurut Muhadzdzier, komposisi Kabinet Kerja sedikit "berat" bagi Aceh. Apalagi di situ terdapat Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu dan Tjahjo Kumolo di Menteri Dalam Negeri.

"Aceh akan sulit dan butuh energi besar untuk menghadapi Mendagri kali ini. Dua nama ini orang-orang dekat Megawati, Presiden RI yang teken Darurat Militer di Aceh," kata Muhadzdzier.
[acehkita.co - 27 Oktober 2014]


26 September 2014

9/26/2014 08:07:00 AM

Begini Efek Kalau Pilkada DPRD

@ilustrasi 

Dini hari semalam kita sebagai rakyat yang hidup di Indonesia telah melihat bagaimana sebuha rapat paripurna berlangsung di gedung megah DPRD yang diikuti oleh para wakil rakyat dari berbagai partai dan daerah seluruh Indonesia. Beberapa kali terjadi debat dan mengarah pada rusuh, dapat kita lihat dan mendengar pandangan para angota DPR kita itu berbicara dengan semua mengatasnamakan rakyat. Pertanyaannya, apakah mereka sudah benar benar mewakili kita sebagai suara rakyat?

Saya tidak menjawab iya atau tidak disini, silakan kalian jawab dalam diri masing masing. ya begitulah perangui anggota DPRI kita. Para orang orang yang dianggap sebagai terhormat. Baik, semalam sudah ditetapkan UU Pilkada ke depan akan dilaksanakan pemiliha kepada daerah yang dipilih oleh anggota DPRD. Tidak lagi dipilih oleh setiap orang rakyat, secara langsung sebagaimana yang terjadi 10 tahun ini.

Lalu apa efek ke depan, jika pemilihan kepada daerah akan dipilih oleh anggota DPRD (di Aceh disebut DPRA/DPRK)? Untuk Aceh, tentu UU Pilkada ini tidak berlaku, karena Aceh sejak 2006 sudah ada UU tentang Pemerintah Aceh (UUPA) yang mengatur kalau kepala daerah dipilih secara langsung, aku lupa bagaimana bunyi pasal itu.

Jika pilkada DPRD dilaksanakan, maka ke depan tidak ada lagi timses yang seramai pilkada langsung, para tukang bikin spanduk akan tidak ada lagi order, omset bisnis mereka akan berkurang. Tukang ikat spanduk para calon kepada daearah juga ngak dapat order lagi. Rakyat tidak lagi menerima kain sarung dan sirup cap patong. Para anak muda tidak lagi dapat jatah makan makan ala potong kambing disetiap desanya.

Rakyat tidak lagi dapat jatah ngopi gratis, karena acara ngopi yang super hebat akan dihadiri oleh para wakil rakyat dikelas hotel mewah. Lobbi lobi para jin akan dilakukan disana. Rakyat cuma bisa makan angin dan minum sangak cap raheung dari luar. Timses yang dibentuk sudah sempit, dair kalangan atas semua. Para pemain elit yang menyediakan uang begitu besar untuk bisa mendapatkan dukungan dari anggota DPRD.


Tidak usah lagi kalian berharap para calon kepala daerah itu akan turun ke masyarakat, tidak perlu lagi kalian harapakan para kepala daerah itu nantinya akan benar benar membangun daerahnya sesuai dengan kepentingan rakyat. Kepala daerah lebih takut kepada DPRD dibandingkan kepada rakyat. Inilah kemunduran bagi kita bangsa yang hidup di Indonesia. Inilah masa kita kembali ke era orde baru. Dan hari ini dapat kita lihat, sisa sisa watak licik suharto masih ada diruang kepala para wakil rakyat DPRI, yang kita saksikan semalam.

Dan untuk Aceh, akan berbeda dan tidak ada efek dari UU Pilkada itu. Solidaritas rakyat Aceh untuk mendukung Pilsung tetap dilaksanakan bagi daerah provinsi lain sangat luar biasa, saya melihatnya di media sosial sejak malam kemarin. Padahal UU Pilkada via DPRD yang disahkan semalam ngak berlaku di Aceh, Aceh tetap dilakukan secara LANGSUNG karena ada UU-PA. Solidaritas rakyat Aceh ini layak kita sebut, Aceh masih cinta NKRI. Artinya Aceh telah benar benar jadi bangsa Indonesia :P []


22 September 2014

9/22/2014 09:50:00 AM

Status Medsos Dan Etika Kutip Mengutip



Semalam seorang teman blogger yang juga wartawan sebuah media online di Aceh, meminta izin untuk mengutip isi timeline akun twitter saya, tentang sebuah kultweet yang mengkritisi kebijakan pemerintah di Aceh. Saya memberi izin dikutip dan mengatakan: "terimakasih bang telah meminta izin kepada saya"

Saya senang sekali dan merasa sangat dihargai. Kutipan status fesbuk di media sosial oleh wartawan menurut saya penting mendapatkan izin kutipan itu dari yang bersangkutan. Apalagi akses si wartawan dengan narasumber tersebut mudah diakses, kan tidak ada salahnya konfirmasi kepada yang bersangkutan. Ini menyangkut soal privasi, update status di media sosial  para tokoh publik figur  hanya untuk dibaca oleh teman temannya saja, ya untuk konsumsi publik terbatas. Tentu mereka akab berhati hati ketika ketika media mainstream meminta kutipan atas status sosia media mereka.
 via maxmanroe.com

Nah kalau itu sudah dikutip oleh sebuah media online, akan sangat berbeda reaksinya. Ini penting, makanya saya sangat menghargai seorang wartawan untuk meminta izin atau mengkonfirmasi langsung tentang apa yang ingin dikutip ke medianya. Kan tidaklah itu jadi beban si wartawan hanya untuk mengkomfirmasi.

Saya tidak tau pasti bagaimana aturan jurnalistik yang memang bisa mengutip status facebook/twitter seorang tokoh publik figure, jika memang dia seorang tokoh yang sudah jadi pejabat Gubernur/ Bupati/Walikota dan jabatan negara lainnya, maka sudah sepantasnya itu dikutip tanpa mengkomfirmasi kepada yang bersangkutan. Toh pejabat itu sudah sebagai tokoh  publik, dia juga paham dan tau diri bagaimana berkomunikasi di dunia maya. Saya rasa memang wartawan sudah paham soal ini mengenai etika berkomunikasi.

Untuk para tokoh yang bukan pejabat negara, artinya dia tidak makan gaji setiap bulan dari uang rakyat, kalau dia sebagai tokoh masyarakat, tokoh aktivis dan sebagai petinggi disebuah lembaga, maka menurut saya penting sekali media cetak/online untuk meminta izin kutipan status facebook/twitter kepada yang bersangkutan. Sebab sekali waktu kadang si tokoh itu hanya ingin berkomentar cukup diketahui oleh temannya di facebook saja.

Memang facebook adalah media publik terbatas, tapi kalau media cetak/online itu terbuka, bisa dibaca oleh siapa saja. Akan berbeda ketika status sosial media itu dikutip oleh sebuah media cetak/online dan dilemparkan ke publik yang lebih luas.

Ah ini cuma tulisan dungu, saya tidak mungkin mengajari media cetak dan online yang sudah paham soal etika jurnalistik, saya menulis ini cuma ingin mengatakan kepada semua orang, status facebook dan twitter dari saya tidak boleh dikutip tanpa meminta izin kepada saya. Ini mungkin berlebihan, toh saya cuma orang biasa saja. Tapi ini saya tulis karena pernah dua kali isi twitter saya dikutip oleh sebuah media online di Aceh tanpa meminta izin kepada saya. []



18 September 2014

9/18/2014 09:42:00 AM

Pernah Ditolak Calon Mertua? Nyanyikan Lagu Ini






via @ournameisMAGIC
KITABMAOP- Kamu pernah tidak mendapat restu dari calon mertua sewaktu meminta izin untuk menikah dengan anak gadisnya? Dengarkan lagu MAGIC! ini yang berjudul "Rude" mungkin akan bikin kamu happy dan enjoy. Mungkin itu bisa jadi kamu untuk bisa cepat move on dari mantan.

MAGIC! band genre reggae-fussion asal Kanada ini saya dengarkan pertama kali dari seorang teman ketika sedang ngopi di sebuah warkop. Saya menyukai musiknya yang reggae itu, bikin manggut-geleng kepala sewaktu mendengarkannya, tanpa ada menghisap ganja sekalipun. Karena penasaran, saya kemudian bertanya tentang judul judul lagu yang dia putarkan itu. Youtube adalah salah satu tempat untuk mudah mendapatkan lagu tersebut.

Lagu ini bercerita tentang seorang pria yang ingin menikah dengan pacarnya. Tetap sang ayah si gadis menolak lamaran pria tersebut. Hingga sang vokalis MAGIC!, menciptakan lirik lagu ini. Lagu Rude sukses diblantika musik dunia, walaupun di negera mereka lagu ini tidak begitu populer.

Sang Vokalis MAGIC! Nasri Atweh ternyata seorang keturunan Palestina. Orang tuanya adalah imigran yang tinggal di Kanada. Band ini terbentuk pada tahun 2012, berkat lagu Rude, MAGIC! melejit hingga dikenal oleh seluruh negara, mungkin karena pada penikmat lagu Rude ini adalah para pria yang ditolak lamarannya oleh calon mertua.

"Di benakku terlintas saja tentang pria yang meminta restu nikah kepada calon mertuanya tetapi ditolak," ujar Nasri sang vokali sebagaimana saya kutip dari kapanlagi.com. Lagu ini terinspirasi dari kejadian mantan pacara si vokalis yang kesal dengan pacarnya saat sedang mabuk.

gambar via www.dimex1.com 
Can I have your daughter for the rest of my life?
Say yes, say yes 'cause I need to know.

[Bisakah saya memiliki putri Anda selam sisa hidup saya?
Katakanlah Iya, katakanlah Iya, karena saya perlu tau]

Huft, itu sederhana sekali pertanyaannya bro. Tapi butuh keberanian yang luar biasa untuk bertanya soal itu kepada calon mertua. Lalu karena penasaran saya coba terjemahkan juga lagu itu dengan translate google, pada lirik

"You say I'll never get your blessing till the day I die' Why you gotta be so rude?  
I'm gonna marry her anyway"

[Anda mengatakan saya tidak pernah mendapatkan restu hingga aku mati.
Mengapa kau begitu kasar? Bagaimanapun aku akan menikahinya]

Si pria itu juga dengan penuh harap mengatakan kepada calon mertua bahwa apapun yang terjadi, dia akan menikahikan putrinya. dan akan jadi bagian dari keluarga si bapak itu.  Beuh!  itu nekat banget bos, bawa lari aja itu gadis, nikahnya sama kadi liar aja.

Penasaran mendengar lagu MAGIC! itu? buka saja yutub dan search saja judulnya. Di akun twitter official MAGIC!, lagu ini telah didengarkan oleh penggunjung yutub sebanyak 126 juta lebih,  hingga tanggal 18 September 2014. Itu belum lagi dengan yang diupload dari akun yang lainnya. Ada berbagai versi juga dinyanyikan. Memang not medicine song this [hana ubat lagu ini]



13 September 2014

9/13/2014 02:04:00 AM

Ospek itu Bernama SIKAT!


KITABMAOP- Berbicara tentang SIKAT (Silaturahmi Keakraban Aneuk Teknik) Saya ingin mengulang kaji kenangan sedikit tentang ospek yang sebagian orang dianggap cara cara kekerasan itu. Saya jelas menolak sebutan SIKAT sebagai bagian dari kekerasan. Bagi saya SIKAT itu penting untuk membikin mahasiswa baru tau karakter dan diri dalam memasuki dunia kampus yang begitu jauh berbeda dengan kondisi sekolah.

Sebagai sebuah catatan harian ini, sebelum mengulas lebih jauh tentang apa penting atau tidaknya seorang anak culun dari SMA ketika telah lulus jadi mahasiswa di Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala. Sebelum lebih jauh catatan ini ditulis, saya ingin jelaskan sedikit tentang latar belakang saya. Ini mungkin terlalu berlebihan menulis tentang diri sendiri.

Saya berasal dari Bireuen, tepatnya dipedalaman kecamatan Kutablang. Basis di mana era tahun 1999-2002 kami anak remaja dikampung, lebih bangga duduk bersama orang orang yang memegang Handy Talky dari orang orang perjuangan Aceh, dibandingkan dengan menjadi seorang nasionalis Indonesia. Masa dimana kami lebih memilih tidak mau ikut upacara dan membenci pelajaran PPKN, Bahasa Indonesia dan hal hal yang berbau pancasila dan Indonesia.

Saya tamat di jurusan Teknik Pengolahan Logam (TPL) STM Negeri Bireuen tahun 2001. Bermodal sangak cap raheung dan nekat dengan ijazah andalan STM, ikut UMPTN (Ujian Masuk Perguruan Tinggi Negeri), kalian bisa bayangkan bagaimana dungunya kami menjawab soal soal IPA yang ribet, di STM jam mata pelajaran matematik itu cuma 2 jam/minggu. Di SMA? 8 jam/minggu! Bahasa Inggris, Fisika juga 2 jam/minggu.

Saya terpaksa kuliah karena Mak yang memaksakan harus kuliah di Banda Aceh. Keinginan saya waktu itu tetap bisa bekerja jadi teknisi mesin bubut di bengkel-bengkel ternama di Bireuen kandas di tengah jalan. Tapi Mak ingin selamatkan saya dari kondisi kampung yang sedang berkecamuk adu peluru dari kubu para serdadu. Teman teman seangkatan di kampung umumnya memilih membantu atau langsung jadi bagian dari GAM, walaupun posisinya hanya sebagai pasukan jaga radio (HT). Beberapa ada yang "diselamatkan" oleh saudaranya merantau ke Pulau Jawa, Batam dan Malaya. Saya "diselamatkan" dengan harus kuliah ke Banda Aceh, kota di mana perang tidak begitu riuh dibandingkan di kampung-kampung saat itu.

Almarhum Ayah saya seorang guru SD, meninggal karena sakit sewaktu saya kelas 1 STM, 5 Maret 1999. Ibu saya petani, kami modal kuliah hanya mengandalkan hasil dari sawah dan pelihara ayam petelur dikampung. Sewaktu STM saya sudah bekerja sebagai buruh penambang pasir di sungai Peusangan, jadi tukang angkat pasir dari pantai ke truck. Soal ongkos itu begitu menggiurkan, tapi selepas engkau dari tambang pasir itu, rasa lapar bukan kepalang, ketika ke warung kopi, itu balok sekalipun enak dimakan.

Tahun 2001 namanya masih UMPTN, saya memilih Teknik Mesin sebagai pilihan pertama. Pilihan ke dua, FKIP. Ini atas pilihan keinginan Mak saya supaya jadi guru, karena saya tertarik ke Fisika, saya ambil Jurusan Fisika waktu itu. Dan hasilanya kedua pilihan itu tidak lulus. Masuk universitas negeri impian semua anak anak mantan SMA, tapi ikut seleksi UMPTN tanpa persiapan tentu sulit untuk tembus dan lolos di jurusan yang kita inginkan. Buruh persiapan yang memadai, apalagi kami dari STM yang bermodal pelajaran IPA kalah jauh dibandingkan dengan siswa SMA/MAN.

Menganggur di Banda Aceh selama setahun karena tidak lulus UMPTN. Masuk Universitas swasta tentu begitu mahal, Mak juga melarang. Kalau masuk kampus swasta, mending kuliah di Universitas Al Muslim, Bireuen. Waktu itu belum begitu maju. Tapi ya sama saja, kondisi kampung masing sering masuk serdadu, kontak senjata hampir terjadi setiap hari. Saya memilih tidak dikampung sebab kondisi kampung waktu itu lebih banyak serdadu dibandingkan sapi. Tahun 2002 atas saran kakak saya yang kuliah di IAIN untuk mengikuti bimbel. Ikut bimbel awalnya bikin pusing, saya berurusan dengan mata pelajaran IPA. Banyak yang tidak saya pahami, saya cemburu lihat anak anak SMA dikelas yang begitu jago dan lihai dalam menjawab soal atau bertanya pada tentor bimbel.

Mengikuti Bimbel sebulan bikin saya banyak paham soal trik dan tips untuk tembus UMPTN. Kami waktu itu mendaftar satu kelompok berharap bisa dalam satu ruangan, minimal tidak sendiri dalam ruang ujian. Ini penting bagi psikologi ikut ujian. di Bimbel ada bagian psikologi yang selalu dibimbing kami. Lumayan membantu saya walaupun harus bayar mahal.

Tahun 2002, UMPTN berubah namanya jadi SPMB (Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru). Saya tetap memilih Jurusan Teknik Mesin sebagai pilihan pertama. Pilihan kedua memilih Teknik Pertanian, toh saya seorang petani sejak kecil dikampung. Demikian alasan waktu itu, namanya juga masih Teknik walau bukan di Fakultas Teknik. Akhirnya saya lulus Teknik Mesin, nama saya urutan pertama sekali. Bangga bukan main. Ada 6 orang dikampung saya yang ikut UMPTN waktu itu, cuma 2 yang lulus, satu lagi di FKH, tapi berhenti saat semester 3. Oke, lulus di Teknik adalah kebanggaan tentunya. Mak saya bangga sekali, tentu bagi kalian juga merasakan saat ditetapkan telah lulus SPMB di halaman koran Serambi Indonesia, waktu itu internet masih sulit sekali dijangkau.

Masuk Teknik Unsyiah, tentu harus ikut SIKAT, sebuah syarat agar engkau dicap sebagai "Aneuk Teknik" ini awalnya saya ketahui karena tetangga kost adalah anak Teknik 2001. Dia banyak cerita dan sedikit menakuti tentang ospek di Teknik. Dia memang cerita sedikit soal SIKAT, tentang lagu, tentang senam tengkorak tentang kompak dan ajang keakraban sesama leting. Saya tidak begitu peduli soal ketakutan yang dia bangun kalai itu, karena saya tau sekali bagaimana sebuah keakraban itu terbangun jika memang cara mengenal sesama itu tidak melalui ruangan yang berAC, alasan kedua juga karena waktu lulus STM tahun 1998, kami ikut orientasi ospek langsung oleh Tentara dari Yonif 113 Bireuen dan di bantu oleh anak anak pramuka STM. Motivasi untuk ikut SIKAT juga karena tanpa ikut SIKAT itu maka tidak dapat sertifikat yang nantinya akan begitu penting saat masuk lab dan segala keperluan lainnya.

Sebelum ikut SIKAT, kami ikut dulu ordikmaru ditingkat universitas setengah hari, di sini bisa ketawa ketawa tanpa beban dengan semua leting jurusan lain di Unsyiah, kami bertemu dengan abang abang memakai jas almamater unsyiah yang keren keren itu, kami anak anak baru juga memakai almamater, dengan baju putih lengan panjang dan celana hitam. Saya tidak memakai almamater dan ditanya oleh panitia kenapa tidak memakai, waktu itu tidak cukup uang untuk membeli saya jelaskan sama mereka. Sampai sekarang saya tidak punya almamater Unsyiah.

Setengah hari ketawa ketiwi sama panitia BEM Universitas dengan pengenalan segala hal umum dilingkungan unversitas. Siangnya lepas makan dan shalat zuhur, kami baru dijemput oleh panitia SIKAT, dari gedung Biro Rektor kami disambut ala Teknik. Baju almamater disuruh masukkan dalam tas semua. Barulah segala ketawa ketiwi sebelumnya lenyap seketika ketika penyambutan -aku tidak sepakat disebut pembantaian- dari Mentor/Panitia SIKAT Fakultas itu. Pantianya dari angkatan 1999, dan mentornya dari angkatan 1998.

Kami bertemu wajah wajah garang dan sangar tanpa memamakai jas almamater, mereka memakai tanda kain orange dilengan tangan. Kami dibariskan didepan pintu gerbang dekat Biro Rektorat, segala gertakan dimulai, mahasiswa dari Fakultas lain dijemput oleh senior masing masing. Tapi mereka diperlakuan lebih aman.

Ya namanya juga masih anak anak baru yang culun dan lucu. Ada dari yang belum mencukur rambutnya dibariskan dalam satu kelompok. Hampir selalu ada saja salah dalam menindaklanjuti perintah dari mentor kami sesekali kena push up di aspal, ada yang sit up juga. Ketika barisan sudah oke, barulah kami disuruh jalan.

Kami tidak langsung dibawa ke Fakultas Teknik. Kami dibawa ke lapangan Geulanggang, di bawah terik matahari jam 2 siang kami disoraki dengan segala perintah baris berbaris, sedikit salah sudah pasti kena setrap push up atau sit-up. Kami melakukan itu dibawah tekanan, saya beberapa kali kena push up karena menertawakan kawan disamping, dia orangnya gendung, sulit sekali push up. Jika kau melihat itu, tentu juga akan menertawakannya.

Setelah shalat Ashar, kami baru diarahkan ke Fakultas Teknik. Saat jalan di depan Teknik disuruh menunduk tak boleh melihat ke arah Gedung Fakultas. Disini lebih parah, kami bertemu dengan begitu banyak abang angkatan dengan corak berbagai model, umumnya masih gondrong, memakai celana robek dilutut, baju kaos dipadukan kemeja dengan kancing baju terbuka, memakai sepatu dan tas ransel. Yang mentor cewek garangnya juga bukan kepalang, saya terpikir saat itu. Inilah dunia mahasiswa Teknik, dengan segala gaya dan karakternya masing masing. Yang mentor cewek ini, kakak yang kece dan cakep menggertak kami yang laki laki. Mau melawan banyak sekali mentor laki laki, mana berani tentunya.

Memasuki halaman parkir teknik, dengan segala suara perintah riuh dan tidak jelas. Kami banyak jadi bingung, ketika salah sudah pasti kena sanksi, waktu sanksi dilaksanakan tidak kompak maka akan berlanjut pad sanksi selanjutnya. Hingga sore jam 6, barulah kami dapat tugas harus membawa pernak pernik alat kelengkapan SIKAT besok harinya. Bulu ayam ekor jago untuk anak laki laki, kartun orange dengan ukuran disebutkan dalam bentuk hitungan yang harus kami jumlahkan dulu, nama jelek ditulis disitu, bawang putih, kacang hijau dengan jumlah harus 1963 butir, tas ransel, sepatu, sandal, air minum merk vit warna orange (ini yang paling sulit dicari), malamnya repotlah sampai jam 2 malam harus menyiapkan alat itu. Saya harus masuk kandang ayam tetangga untuk mencabut ekor bulu ayam, ini perjuangan berat sekali perjuangannya.

Besoknya kami masuk jam 7 pagi dengan mata yang masih melawan kantuk harus hadir tepat waktu. Kalau ada yang terlambat, mereka harus berjalan jongkok dari simpang 4 masuk Teknik. Tidak boleh ada yang turun kenderaan dari depan Teknik, teman kami yang diantar oleh kelaurganya harus turun kenderaan di simpang sempat Geulanggang.

Acara pagi-pagi itu kami mengikuti senam tengkorak yang dipandu oleh Mentor SIKAT, umumnya dari Mapala. Ada beberapa instruktur berdiri di depan barisan dengan tangan terlentang ke samping, ganti ke atas, mereka melakukannya dengan baik tanpa menurunkannya. Ini disebut senam tengkorak, saya baru tau kemudian. Saya tidak tau darimana asal usul sebutan nama itu. Tapi cukup bikin tangan pegal bukan kepalang. Kami cuma bisa bertahan 5 menit, sedikit diturunkan maka alamat batu harus dipegang sebagai ganjalan. Tidak usah tanya yang tumbang, banyak sekali, umumnya tidak sarapan dari rumah.

Kami ikut SIKAT selama 3 hari penuh, banyak hal yang diajarkan tentang pengenalan kampus yang tentunya sangat jauh berbeda dengan fakultas lainnya. Bagi saya SIKAT itu sebagai ajang untuk saling kenal satu sama lainnya antar leting dan senior mahasiswa. Untuk sesama leting misalnya, sampai selesai kuliah saya yang dari kampung bisa bergaul dengan anak anak kelas kaya dan kota tanpa memandang sebagai perbedaan pendapatan orang tua. Ini satu contoh bagian dari SIKAT yang memang jadi penting dilakukan. Lalu dengan kondisi sekarangi ini apakah penting SIKAT mesti dipertahankan lagi seperti ketika SIKAT dulu?

Masuk Teknik itu susah, keluarnya lebih susah lagi. Keluar dengan Hormat Teknik tentunya sewaktu wisuda. Saya wisuda pada 14 Mei 2010, tepat 8 tahun sejak masuk pada Juni 2002. Ambil cuti 2 semester. Ketika awal awal kuliah, saya masih teringat seorang dosen kalkulus yang memberikan filosofi kapada kami, lebih kurang beliau megatakan begini: "Kalian ini kuliah di Teknik Mesin, ibarat segerombolan tentara yang dilemparkan di hutan belantara. Kalian dikasi modal dasar sedikit, untuk bertahan dalam hutan dan harus balik ke kota dengan selamat. Jumlah yang selamst tentunya bisa jadi setengah dari yang dilemparkan sewaktu di gunung. Kalian didititip oleh rektorat kepada kami untuk di ospek dengan maksimal waktu tujuh tahun. Bisa aja nanti yang wisuda setengah dari ini. Ada yang mati, sakit ditengah jalan dan tidak lagi punya semangat untuk bisa sampai di markas”

Saya masih ingat gimana susahnya waktu sedang bikin TA, 2 tahun melanglang buana harus berjuang, berat sekali rasanya. kalian yang pernah alami ini tentu sangat paham akan susahnya kuliah di Teknik. Apalagi Teknik Mesin, harus kuat mental seperti baja, tidak boleh cengeng.

Sewaktu ikut SIKAT, kalimat paling sering terdengar adalah: “Turun Ko Dek, Ngak usah Ambel Untong, Ngak Kompak Klean, Anak Teknik Tu Harus Kompak, Klean Masuk sama sama, keluar juga sama sama. Kuliah Itu ngak perlu pande, tapi pande pande klean.”

Sekarang nama SIKAT udah diganti jadi Pakarmaru. Saya alumni yang tidak begitu peduli dengan hal kegiatan alumni dikampus, sebab jika engkau balik kampus, adik leting akan bertanya tentang di mana kerja sekarang, itu sangat menyedihkan bagi yang belum ada kerjaan tetap.

Saat semester awal kuliah, leting 2002 terdaftar mahasiswa 100 lebih. Tetapi yang dapat keluar dengar hormat melalui wisuda di Unsyiah cuma sekitar 45 orang, sisanya ada yang berhenti, korban tsunami dan pindah kampus. Saya termasuk beruntung jadi salah satu dari 45 orang tersebut, yang berhasil keluar dari Teknik Unsyiah dengan terhormat.[]