Anggota DPR yang tidur waktu sidang | foto: istimewa
Kepada anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh yang terhormat. Mari, sekali ini
aku ingin menulis surat untukmu Tuan dan Puan para wakil rakyat yang terhormat.
Hanya untukmu. Surat cinta, Tuan! Mungkin ini suratku sekali dalam seumur hidup.
Seperti aku menulis surat kepada seorang kekasih pujaan hati belahan jiwa. Maka
seperti itulah kecintaanku kepada Tuan-Puan Wakil Rakyat yang terhormat. Ah,
kata-kata yang terakhir itu sepertinya tidak perlu kusebutkan lagi. Benarkah
engkau masih terhormat? Mengingat bulan depan engkau akan melakukan kunjungan
kerja ke Luar Negeri. Begitu kabar berita yang ku baca di koran harian ini. Tak
pantas sepertinya menyebut kunjungan kerja, lebih baiknya kusebut saja
jalan-jalan menghabiskan anggaran yang notabenenya berasal dari uang rakyat.